Dianggap Lecehkan Teks Proklamasi, Syakir Daulay Diancam Dipolisikan

Syakir Daulay diancam dilaporkan ke polisi. Ini karena aksi parodi dalam sebuah video dianggap melecehkan teks proklamasi yang dibacakan oleh Bung Karno.

Pihak yang keberatan dengan aksi parodi Syakir adalah Relawan Indonesia Bersatu. Lisman Hasibuan selaku perwakilan selaku perwakilam ormas tersebut mengatakan video yang dibuat Syakir sebagai bentuk pelecehan.

"Tidak sesuai dengan cita-cita perjuangan Bapak Proklamator," kata Lisman di Polda Metro Jaya, baru-baru ini.

Lisman juga menyoroti sikap acuh Syakir Daulai. Ya, sampai sekarang video parodi tersebut belum dihapus dari laman Instagramnya.

"Padahal komentar-komentar netizen semua mengecam, tidak ada yang membela," ujar Lisman.

"Dia harusnya setelah diprotes kan hapus konten ya, minta maaf. Tapi ini tidak ada itikad baik," ujarnya lagi.

Relawan Indonesia Bersatu sudah datang Mapolda Metro Jaya untuk melaporkan aksi Syakir Daulay. Tapi laporan urung dilakukan karena mereka harus berkonsultasi lebih dulu dengan penyidik.

"Kami masih harus berkonsultasi dengan penyidik terkait penerapan pasal mana yang akan dimasukkan," kata Lisman Hasibuan.

Lisman Hasibuan hanya bisa menghimbau agar Syakir Daulay segera meminta maaf dan mengakui kesalahan atas aksi memparodikan teks proklamasi.

"Ya kembali lagi, jika memungkinkan, dia meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa tidak akan mengulangi lagi," ucap Lisman Hasibuan.

Syakir Daulay juga diminta untuk mencium bendera Indonesia sebagai tanda penghormatan terhadap negara tempatnya bernaung.

"Cukup cium saja bendera Indonesia," kata Lisman.