health
Bolehkan Ibu Menyusui Mengonsumsi Udang?
Udah memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk bayi.
![Makanan laut udang. [Pixabay]](https://image.indoparents.com/thumb/745x489/2023/04/06/3ndiQlZoJ1zU5HkiWYb4LgtLP1ABrrxQCCuvku2I.jpg)
Makanan laut atau seafood kerap kali bikin ibu menyusui dilema. Pasalnya, hidangan seafood dikahawatirkan akan mengganggu produktifitas ASI untuk si kecil. Udang pun menjadi salah satu santapan seafood favorit.
Seorang ahli diet kuliner asal New York Jessica Livenson pastikan udang tidak membayakan bagi ibu menyusui. Malah, udang memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi lewat menyusui.
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam udang yakni protein, omega-3 yang sehat lemak dan mineral seperti selenium, seng, serta yodium.
Berikut manfaat udang untuk kesehatan tubuh:
1. Sumber vitamin
2. Meningkatkan fungsi kelenjar tiroid
3. Sumber antioksidan
4. Membantu menurunkan berat badan
5. Membangun otot
6. Mencegah kanker
7. Meremajakan kulit
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sayangnya, tidak semua bisa makan makanan laut sepeti udang. Pasalnya, ada beberapa orang yang justru alergi dengan makanan ini. Biasanya alergi makanan laut akan menimbulkan gejala seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat. Dalam level alergi berat bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa.
Jenis-Jenis Udang
Ada 300 spesies di udang, tapi hanya sebagian kecil yang tersedia secara komersil. Berikut ini jenis makanan laut bernama latin caridea, yaitu:
1. Udang putih
White shrimp adalah salah satu jenis udang yang paling sering ditemui di pasar. Makanan laut ini tergolong paling mudah diolah. Kamu dapat menumisnya dengan bawang putih ataupun digoreng dengan tepung.
2. Udang cokelat
Brown shrimp hidup di perairan dangkal yang terlindung dari pantai berlumpur dan berpasir. Rasanya agak lebih asin ketimbang jenis yang putih.
3. Rock shrimp
Rock shimp atau udang batu memiliki tekstur seperti lobster. Rasanya gurih dan manis. Udang karang atau batu ini jarang ditumis. Jenis udang ini lebih sering diolah dengan cara dipanggang atau digoreng.
4. Pink shrimp
Jenis yang satu ini biasanya ditemukan di dasar pasir atau lumpur karang. Saat tumbuh dan berkembang biak, hewan laut ini bermigrasi ke arah laut ke air yang lebih dalam dan asin.
5. Tiger shrimp
Jenis ini memiliki rasa yang lebih kuat ketimbang white shrimp. Selain itu, dagingnya juga lebih keras dan besar. Ukurannya bisa sampai 33 sentimeter (cm) dengan rata-rata besar 22 – 27 cm.
6. Spot shrimp
Udang spot memiliki rasa manis, lembut, dan teksturnya yang keras. Ukurannya sangat bervariasi, dengan beberapa betina yang lebih besar melebihi 23 cm. Jenis ini tinggal di sepanjang dasar laut berbatu di kedalaman berkisar antara 40 hingga 100 meter.
Berbagai Manfaat Udang untuk Kesehatan Tubuh
Makanan laut yang sering diolah dengan cara di-grill ini memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Sumber vitamin yang bermanfaat
seafood ini mengandung sumber vitamin B yang bermanfaat untuk produksi sel darah merah. Kelompok vitamin B tersebut antara lain B12 dan folat. Vitamin ini memainkan peran penting dalam produksi energi dan sel darah merah.
Udang menyediakan sekitar 22 kali kadar vitamin E dari ayam atau sapi. Vitamin yang larut dalam lemak ini bertindak sebagai antioksidan dan dapat melindungi dari penyakit jantung dan kanker.
2. Mendukung fungsi kelenjar tiroid
seafood ini adalah sumber berguna dari beberapa mineral yang sulit didapat, seperti yodium, zinc, dan selenium. Tubuh membutuhkan yodium untuk mendukung fungsi kelenjar tiroid yang benar. Sementara itu, zinc dan selenium mendukung sistem kekebalan tubuh.
3. Sumber antioksidan
Rona merah pada makanan laut ini karenakan senyawa astaxanthin. Hewan ini memperolehnya dari alga yang dimakan.
Astaxanthin memiliki sifat antiinflamasi dan dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis. Contohnya seperti, penyakit jantung dan kanker, serta bermanfaat bagi kesehatan kulit.
4. Mendukung penurunan berat badan
Selain antioksidan, makanan ini juga mengandung sumber protein berkualitas tinggi. Begitu juga rendah kalori dan lemak.
Itulah sebabnya, mengapa udang mendukung penurunan berat badan. Buat kamu yang sedang ingin menjalankan program penurunan berat badan yuk baca → Menu Diet Sehat yang Cepat Turunkan Berat Badan.
5. Membantu membangun otot
Udang adalah makanan kaya nutrisi rendah kalori. Sebanyak 100 gram udang hanya memiliki 115 kalori dan hanya 1,72 gram lemak.
Selain itu, udang juga mengandung banyak zinc dan yodium. Kekurangan dua zat ini terkait dengan makan berlebihan, penambahan berat badan, dan penurunan massa otot.
6. Mencegah kanker
Udang adalah sumber yang kaya selenium yang mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Nah, memasukkan makanan ini ke dalam menu harian membantu melindungi tubuh dari risiko kanker.
7. Meningkatkan peremajaan kulit
Kandungan vitamin E di dalamnya baik untuk kesehatan kulit. Tahukah kamu, makan menu ini secara rutin membantu awet muda dan meningkatkan peremajaan kulit.
8. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Udang memiliki tingkat zinc yang tinggi. Ini berperan penting dalam meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh.
9. Membantu melawan penyakit Alzheimer
Udang mengandung asam lemak yang membantu melindungi diri dari penyakit Alzheimer. Selain Alzheimer, makan udang secara teratur dapat membantu melindungi tubuh dari semua masalah jantung.
10. Membangun tulang yang kuat
Udang banyak mengandung kalsium. Nah, kalsium penting bagi tubuh untuk memperbaiki struktur tulang. Jika kamu menginginkan tulang yang kuat serta gigi yang kuat, maka kamu membutuhkan banyak kalsium.
Selain dengan konsumsi udang, kamu juga bisa menjaga asupan kalsium dengan produk kesehatan yang bisa kamu dapatkan di Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, pesananmu akan sampai ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, cek kebutuhanmu di Toko Kesehatan Halodoc sekarang!
Risiko Konsumsi Udang yang Perlu Diwaspadai
Salah satu risiko mengonsumsi seafood seperti udang adalah meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Nah, hal ini yang bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.
Selain itu, udang juga menjadi penyebab alergi makanan yang parah. Tak hanya itu, makanan ini juga memiliki bau yang khas seperti amonia. Ini bisa menandai adanya pertumbuhan bakteri.
Nah, berikut beberapa efek samping dari mengonsumsi udang:
1. Mengandung kontaminan
Seperti jenis makanan laut lainnya, udang dapat dibudidayakan atau ditangkap secara liar. Setiap habitat memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan. Udang yang dibudidayakan dan yang ditangkap secara liar mengandung merkuri.
Ini merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Contohnya, memicu keterlambatan perkembangan dan kognitif pada anak-anak dan gangguan pada otak dan sistem reproduksi. Kontaminan potensial lainnya pada udang berasal dari antibiotik, tujuannya untuk menjaga agar udang budidaya tetap hidup dan sehat.
2. Memicu alergi
Pada umumnya, makanan seafood termasuk udang dapat memicu terjadinya alergi. Beberapa gejala alerginya, seperti: Sakit perut, sulit bernapas, pusing, pembengkakan bibir dan lidah.
3. Keracunan yodium
Udang mengandung kadar yodium yang tinggi, sehingga bisa memicu keracunan bila terlalu banyak mengonsumsinya. Hanya saja, kemungkinannya tidak terlalu besar.
Sebab, kondisi ini hanya bisa terjadi ketika seseorang memakan udang dengan porsi yang sangat banyak.
4. Meningkatkan kolesterol
Orang dengan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau trigliserida yang tinggi, perlu membatasi konsumsi makanan ini. Begitu juga dengan pengidap diabetes atau mereka yang berisiko mengalami gagal jantung.
5. Kemungkinan menyebabkan interaksi obat
Makan seafood dapat memicu interaksi obat. Sebab, obat-obat tertentu memang tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan seafood.