health

Ini 8 Penyebab Pecah Pembuluh Darah di Otak, Dialami Budayawan Ridwan Saidi hingga Meninggal Dunia

Hipertensi bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.


Editor: Ery Syahria
Senin, 26 Desember 2022 | 02:07 WIB
Budayawan Betawi Ridwan Saidi [Youtube/Indonesia Lawyers Club]
Budayawan Betawi Ridwan Saidi [Youtube/Indonesia Lawyers Club]

Mantan Anggota DPR RI yang kini dikenal sebagai budayawan Betawi Ridwan Saidi meninggal dunia pada Minggu (25/12/2022). Dia tutup usia dalam perawatan di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan.

Pihak keluarga mengatakan Ridwan Saidi dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri. Babeh, demikian dia biasa disapa, koma usai alami pecah pembuluh darah di batang otak.

Pecah pembuluh darah memang berisiko kematian. Apalagi jika terjadi di organ vital seperti otak.

Dilansir dari laman Alodokter, berikut kami rangkum 8 penyebab pecah pembuluh darah di otak.

1. Kelainan darah

Kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit, berdampak pada terjadinya penurunan kadar trombosit darah.

2. Tekanan darah tinggi

Pembuluh darah di otak menjadi rapuh karena tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami selama bertahun-tahun. Jika tidak segera diobati, hipertensi bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.

3. Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang, seperti heroin dan kokain, dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak.

Bahkan, senyawa berbahaya yang terkandung di dalam rokok, minuman beralkohol, dan narkoba juga dapat memicu pecahnya pembuluh darah di otak.

4. Gangguan hati

Pada penyakit hati berat, gangguan pada produksi faktor pembekuan darah bisa terjadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan internal dI berbagai bagian tubuh, termasuk otak.

5. Cedera kepala

Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya perdarahan otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera di kepala dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.

6. Kelainan pembuluh darah

Kelainan pembuluh darah bisa berupa lemahnya pembuluh darah di sekitar otak atau pembuluh darah terlalu besar. Kelainan ini bisa diderita sejak lahir meski jarang terjadi.

7. Angiopati amiloid

Kondisi ini disebabkan adanya kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Angiopati amiloid kerap dialami oleh lansia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.

8. Aneurisma

Aneurisma adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pembuluh darah akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Jika sudah parah, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan banyak darah masuk ke otak, sehingga menimbulkan stroke.

Penyebab aneurisma belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan faktor genetik dan kelainan pembentukan pembuluh darah otak.

Tag ridwan saidi

Terkini