Jaja Miharja Kurang Cairan di Lutut hingga Nyeri Saat Berjalan, Ini Penjelasan Medisnya

Lama tak terdengar kabarnya, komedian Jaja Miharja tengah mengalami masalah kesehatan. Rupanya, artis senior pemilik jargon 'Apaan Tuh' ini sudah lama sulit untuk berjalan.

Oleh dokter, Jaja Miharja divonis kurang cairan pada sendi-sendinya. Akibatnya, dia merasa nyeri ketika kakinya digerakkan untuk berjalan.

"Dengkul aja ni sakit udah lama, kata dokter ada kurang cairan," kata Jaja Miharja pada awak media baru-baru ini.

Untuk bisa berjalan, Jaja Miharja harus disuntik tiap 40 hari sekali. Sejauh ini, hal tersebut cukup signifikan membantunya dalam beraktivitas.

"Kalau lewat 40 hari aja, jalan juga sudah nggak enak, berdiri lama juga nggak bisa, ini makannya pakai tongkat," kata artis yang biasa dipanggil 'ayah' ini.

Kendati alami masalah kesehatan, Jaja Miharja masih menerima tawaran syuting yang datang padanya. Meskipun, dia sedikit menemui kendala ketika syuting.

"Cuma janji jalannya mesti yang rata. Kalau ada lobang mesti pegangan. Naik harus dipegang," ujar Jaja Miharja.

Cairan yang dimaksud Jaja Miharja adalah cairan sinovial. Dilansir dari laman Alodokter, cairan sinovial atau cairan sendi merupakan cairan kental yang berfungsi untuk melumasi sendi-sendi tubuh untuk memudahkan bergerak.

Analisis cairan sinovial bisa dilakukan pada seseorang yang mengalami gangguan sendi agar dapat diketahui penyebabnya.

Gejala awal gangguan sendi bisa ditandai dengan kaku atau nyeri ketika bergerak. Risiko gangguan ini semakin tinggi saat usia seseorang bertambah.

Gangguan pada sendi, seperti peradangan atau cedera pada sendi, bisa membuat cairan sinovial menjadi bermasalah. Padahal, cairan sinovial memiliki peran penting dalam menjaga sendi tetap sehat, kuat, dan dapat bergerak dengan baik.

Ketika cairan sinovial pada sendi berkurang, sendi akan mudah mengalami kerusakan. Ini sepertinya yang dialani Jaja Miharja.