health

Penyebab Air Ketuban Mendadak Keruh, Kenali Bahayanya

Air ketuban sangat penting untuk janin dalam rahim. Namun juga bisa membahayakan.


Editor: Cahyaningrum
Kamis, 6 April 2023 | 17:19 WIB
Ilustrasi janin dalam rahim. [pixabay]
Ilustrasi janin dalam rahim. [pixabay]

Air ketuban merupakan bantalan pelindung  janin selama berada dalam rahim bunda. Air ketuban kebanyakan bening atau kuning muda. Ketuban juga tidak memiliki bau tertentu.

Selama berada dalam rahim, janin berkembang  di dalam kantong berisi cairan ketuban. pada umumnya, kantong ketuban mulai terbentuk sekitar 12 hari setelah kehamilan. Pecahnya Air ketuban sekaligus menandakan kalau waktu persalinan sudah dekat.

Nutrisi, hormon, antibodi, dan cairan bermanfata lainnya terkandung dalam cairan ketuban. Sekaligus menjaga janin agar tetap sehat dan aman dari gangguan.

Di dalam rahim, janin menelan Air ketuban lalu mengeluarkannya. Auspan ketuban bayi di dalam rahim pun tidak boleh kurang atau berlebihan karena bisa memunculkan masalah.

Berikut kegunaan Air ketuban:
 
1. Melindungi infeksi pada janin 
2. Membantu gerakan janin dalam rahim
3. Membantu perkembangan otot dan tulang
4. Mencegah tali pusat tidak tertekan
5. Membantu sistem pencernaan dan pernapasan   
6. Mengatur suhu tubuh janin
7. Melindunginya dari gerakan sang ibunda

Air ketuban sangat dibutuhkan saat kehamilan serta saat melahirkan. Air ketuban ini muncul lewat urine janin setelah masa 20 minggu kehamilan.

Kadar volume Air ketuban biasanya akan mencapai titik tertinggi pada minggu ke 34 hingga 36. Setelah itu turun di waktu menjelang kelahiran atau di usia 40 minggu. Saat akan melahirkan, biasanya tersisa maksimal 1 liter Air ketuban dalam rahim.

Air ketuban keluar ketika si ibu hamil buang air kecil. Oleh karena sulit membedakan antara Air ketuban dan air seni. Namun, Moms bisa mencium  bau di pakaian dalam untuk membedakannya. Karena biar bagaimanapun urien memiliki bau unik dibanding Air ketuban.

Jika Moms merasakan semburan yang kuat dari kemaluan, kemungkinan Air ketuban pecah. Jika hal ini terjaid sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Air ketuban normal berwarna bening atau kuning pucat. Perhatikan warna cairan yang keluar dari kemaluan dan seger aperiksakan ke dokter.  dan pastikan untuk memberi tahu dokter jika Bunda melihat salah satu dari yang berikut ini:

Jika cairan yang keluar berwarna coklat atau kehijauan kemungkinan janin telah mengeluarkan kotoran atau BAB pertama dalam rahim. Sangat berisiko jika bayi menelan airan ini. Dikhawatirkan janin dapat mengalami sindrom aspirasi mekonium dan harus segera ditangani pasca lahir.

Jika keluar cairan berwarna merah dari kemaluan bisa jadi terjadi masalah dengan plasenta dan harus segera diperiksakan ke dokter. 
 

Tag air ketuban

Terkini