health

Perkenalkan, Hanjeli Tanaman Pangan Pengganti Beras yang Ramah Penderita Diabetes

Tanaman pangan jenis serelia hanjeli disebut-sebut bisa menjadi pengganti beras dan aman dikonsumsi penderita diabetes.


Editor: Yani
Senin, 5 Desember 2022 | 17:31 WIB
Ilustrasi tanaman hanjeli yang bisa menjadi alternatif pengganti beras. (YouTube/Unpad)
Ilustrasi tanaman hanjeli yang bisa menjadi alternatif pengganti beras. (YouTube/Unpad)

Tanaman pangan jenis serelia hanjeli disebut-sebut bisa menjadi pengganti beras dan aman dikonsumsi penderita diabetes atau orang yang sedang menjalani program diet dengan tidak mengonsumsi beras.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Tati Nurmala menyebut, hanjeli kaya kandungan gizi yang sangat tinggi. Hal itu disampaikannya dalam webinar 'Pendayagunaan Potensi hanjeli sebagai Bahan Diversifikasi Pangan Alternatif yang Sangat Prospektif di Pasar Global" yang dikutip di Jakarta, Minggu 4 Desember 2022.

Ia mengatakan dari hasil penelitian yang dilakukannya, terungkap jika dalam 100 gram hanjeli terdapat karbohidrat sebanyak 76,4 persen, protein 14,1 persen, lemak nabati 7,9 persen, dan kalsium sebesar 54 miligram.

Sementara untuk kandungan protein pada hanjeli mencapai 8,8 persen dan kalsium 18 miligram lebih tinggi dari beras.

Lebih lanjut, ia mengemukakan, jika indeks glikemik hanjeli tergolong rendah, yaitu 50 ke bawah.

Kemudian kandungan karbohidrat pada hanjeli juga lebih rendah daripada beras, yakni berada di angka 87,7 persen dan cocok bagi penderita diabetes atau seseorang yang sedang mengikuti program diet dan menghindari beras.

"hanjeli bisa dijadikan sebagai pangan fungsional pengganti beras. Apalagi hanjeli tidak butuh pasokan air sebanyak padi. Kadar kalsiumnya juga tinggi sekali, bisa untuk mengendalikan osteoporosis," kata Tati seperti dikutip Antara.

Tak hanya jadi bahan pangan dan obat, hanjeli juga dapat membantu konservasi lahan dengan akarnya yang dapat menetralkan tanah.

Pada penerapan tanaman pangan tersebut di China, hanjeli disimpan di atas kain sutra dalam stoples.

"Di supermarket dijual di tempat herbal, harganya di atas Rp100.000 per kilogram," kata Tati.

Merespons hanjeli, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong pangan lokal selain beras agar bisa dikonsumsi masyarakat sebagai sumber karbohidrat berbasis lokal yang juga mengenyangkan. Hal ini sebagai upaya untuk mendukung diversifikasi pangan.

"Diversifikasi pangan menjadi pilihan. Seseorang bisa kenyang tidak hanya dengan beras. Aneka pangan lokal bisa menjadi pilihan," katanya.

Tag hanjeli diabetes pengganti beras beras

Terkini