health

Tak Hanya Terjadi pada Orang Dewasa, Henti Napas Saat Tidur Bisa Terjadi pada Anak

Menurut Yamin, OSA terjadi saat tidur akibat rusaknya jalan napas.


Editor: Yani
Senin, 13 Maret 2023 | 23:27 WIB
Ilustrasi penyakit pernapasan dan jantung. (Freepik)
Ilustrasi penyakit pernapasan dan jantung. (Freepik)

Penyakit henti napas atau obstructive sleep apnea (OSA) ternyata tidak hanya menghantui orang dewasa, namun juga bisa terjadi pada anak-anak.

Penjelasan tersebut disampaikan dokter spesialis jantung dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Dr dr M Yamin, Sp.JP(K), FIHA, FESC, FAPSIC.

"Tentu bisa dan semakin muda dia mengalami OSA maka semakin mudah seseorang terkena penyakit jantung, artinya semakin dini kenanya," katanya seperti dikutip Antara.

Menurut Yamin, OSA terjadi saat tidur akibat rusaknya jalan napas. Jika kondisi tersebut terjadi maka saturasi oksigen turun dan tidur jadi terganggu.

Untuk mengantisipasinya, ia menjelaskan beberapa tanda yang mengindikasikan OSA. Beberapa di antaranya mendengkur serta terbangun saat tidur.

"Ada periode di mana saat dia tidur, napasnya itu seperti berhenti terus tercekik lalu dia tidur lagi. Kadang-kadang dia juga sering terbangun karena ada sumbatan," ujarnya.

Dampak kondisi tersebut  akan membuat tidur menjadi tidak berkualitas. Akibatnya, anak akan sulit berkonsentrasi, mengantuk sepanjang hari, sering pusing, lemas dan tidak segar.

Jika mengalami gejala tersebut sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena menurut Yamin, OSA terkait erat dengan penyakit kardiovaskular.

"Kalau sudah ada tanda-tanda atau keluhan tadi, jangan menunggu sampai ada komplikasi jantung," katanya.

Saat melakukan pemeriksaan, Yamin mengungkapkan, dokter bakal meminta pasien mengisi kuisioner dan melakukan tes polisomnografi yaitu tes untuk mendiagnosis gangguan tidur.

 

Tag Penyakit pernapasan OSA

Terkini