Ini Bahaya Memanaskan Kembali Sayuran Bersantan

Kebiasaan menghangatkan sayuran yang tak habis disantap dalam satu kali hidangan, tampaknya menjadi hal biasa yang dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. Biasanya hal tersebut dilakukan juga untuk makanan bersantan.

Namun, sebenarnya kebiasaan menghangatkan kembali makanan bersantan justru tidak baik bagi kesehatan.

"Makanan bersantan itu mengandung lemak tinggi. Kalau dia semakin mencapai titik didih, semakin lama dia diproses, makin dia menimbulkan rasa nikmat dan gurih," kata Pakar Nutrisi, Widya Fadilla, M.KM seperti dikutip Antara.

Lantaran itu, ia melarang untuk dipanaskan kembali. Menurutnya, apabila dihangatkan kembali, bahkan secara berulang akan merusak nutrisi-nutrisi baik yang ada di dalam makanan tersebut.

Tak hanya itu, pada waktu yang bersamaan, juga berpotensi menambah jumlah kandungan lemak jahat di dalamnya.

Jika hal tersebut dilakukan dan dikonsumsi secara berkala, akan menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti pada pencernaan.

"Nah ini biasanya mengakibatkan sakit perut, perut kembung, gerd, dan lain sebagainya," ujarnya.

Larangan untuk dihangatkan kembali juga berlaku untuk sayur-sayuran hijau, seperti bayam.

Widya menyebut sayuran hijau yang dihangatkan kembali sangat rentan untuk kehilangan nutrisi.

Jika terpaksa dipanaskan kembali, Widya menyarankan bisa menggunakan microwave. Sebelum menghangatkan sayuran kembali, Widya menganjurkan agar menyimpan makanan dalam wadah tertutup dan minim udara.

"Ketika kita memanaskan dengan kompor, itu kadang tidak merata panasnya, kalau microwave panasnya biasanya stabil dan lebih baik juga pada proses pembunuhan bakteri," katanya.