lifestyle

Jalan Kaki yuk Moms, Biar Dapat Segudang Manfaat

Berjalan kaki adalah olahraga yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. Moms olahraga ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada zaman Yunani kuno, Hippokrates salah seorang dokter mengatakan berjalan adalah obat yang paling baik.


Editor: Nurakhmayani
Kamis, 1 Desember 2022 | 03:12 WIB
Foto: Ilustrasi (pexels/Andrea Piacquadio)
Foto: Ilustrasi (pexels/Andrea Piacquadio)

Berjalan kaki adalah olahraga yang paling sederhana dan mudah dilaksanakan. 
Moms olahraga ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. 
Pada zaman Yunani kuno, Hippokrates salah seorang dokter mengatakan berjalan adalah obat yang paling baik. 
Moms cukup berjalan kaki tanpa henti 15 hingga 30 menit per hari dapat membuat tubuh menjadi sehat.  Dikutip dari P2PTM Kemenkes RI, ini yang terjadi didalam tubuh jika Moms rutin melakukan olahraga jalan kaki.

Mencegah penyakit jantung.
Asosiasi Jantung Amerika menyatakan berjalan kaki sama efektifnya dengan berlari.
Dengan berjalan kaki dapat mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

Menenangkan pikiran
Berjalan kaki bisa memperbaiki suasana hati yang buruk atau lelah secara mental  menjadi senang. 
Perubahan positif pada otak
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan berjalan kaki dapat membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental. Berjalan kaki juga dapat mengurangi stres mental dan menjaga kadar endorfin tinggi dalam tubuh.

Memperbaiki penglihatan
Apa hubungannya berjalan kaki dengan penglihatan? Mungkin Moms mempertanyakan hubungan ini. 
Tetapi berjalan kaki memang dapat membantu memerangi glaukoma yaitu penyakit mata akibat terkumpulnya cairan di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan.

Menambah volume paru-paru
Dengan berjalan kaki maka jumlah oksigen dalam peredaran darah akan meningkat dan membantu melatih paru-paru. 
Selain itu jalan kaki juga dapat menghilangkan racun karena orang bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi.

Menambah kekuatan otot
Berjalan kaki dapat menguatkan otot tubuh sehingga berat badan dapat berkurang pula. 
Bahkan orang yang setiap hari berjalan 10.000 langkah setara dengan berlatih di fitness center apalagi jalan kaki mendaki.

Efek positif bagi pankreas
Sebuah penelitian  mengungkapkan bahwa berjalan kaki memiliki efek positif bagi pankreas menjadi lebih besar daripada orang yang berlari. 
Penelitian lainnya terhadap sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan terjadi peningkatan daya tahan terhadap glukosa enam kali lipat dibanding mereka yang berlari.

Mencegah Diabetes
Jika Moms atau Dads mempunyai penyakit diabetes, berjalan kaki secara rutin adalah salah satu pengobatannya. 
Sebab, dengan membiasakan berjalan kaki  sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). 
 Sebenarnya dapat diatasi tanpa perlu minum obat dengan cara secara rutin berjalan kaki
Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. 
Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes. 
Menurunkan Risiko Terkena Stroke.
Olahraga berjalan kaki sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang kita dahulu dalam kegiatan sehari-hari. 
 Terbukti kasus stroke pada masa itu tidak sebanyak seperti sekarang. 
Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

Menekan Risiko Serangan Jantung.
Moms,otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. 

Dengan berjalan kaki, aliran darah ke dalam koroner jantung menjadi mengalir deras. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.
Selain itu, pembuluh darah arteri juga menjadi lebih lentur menguncup dan mengembang dan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu berjalan kaki.
Hal ini  membuat tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.
Berjalan kaki juga akan meningkatkan kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL).

Berat badan stabil.
Membiasakan berjalan kaki akan membuat laju metabolisme tubuh meningkat. Selain itu berjalan kaki akan membakar kalori yang ada di dalam tubuh sehingga metabolisme tubuh meningkat  dan berat badan menjadi stabil. 
Memperkuat sendi dan tulang
Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara rutin minimal 30 menit per hari dapat mengurangi sakit pada sendi, meningkatkan mobilitas sendi agar tidak kaku serta mencegah menurunnya masa tulang. 
Bahkan berjalan kaki dapat mengurangi risiko keretakan.

Menghilangkan sakit punggung
Moms n Dads kerap mengalami sakit punggung? 
Berjalan kaki bisa menjadi salah satu solusinya. Sebab dengan berjalan kaki, dapat memperbaiki sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang serta memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.

Mencegah osteoporosis.
Moms n Dads, osteoporosis kerap terjadi saat usia lanjut.
Namun hal ini bisa dicegah dengan berjalan kaki cepat secara rutin. 
Saat berjalan kaki otot-otot badan dan tulang-tulang  menjadi kokoh.
Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. 
Moms n Dads tak cukup mengandalkan ekstra kalsium dan vitamin D sebagai suplemen saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. 
Tetapi, tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. 
Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.
Memperbaiki pencernaan
Moms, berjalan kaki tidak hanya bermanfaat bagi jantung, otot serta tulang.  
Berjalan kaki 30 menit per hari juga bisa memperbaiki sistem pencernaan. 
Saat berjalan kaki badan bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib.
Karena itu, berjalan kaki juga dapat mengurangi risiko kanker usus di masa depan. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. 
Bahkan ada sebuah penelitian bahwa berjalan kaki juga dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Nah, Moms tunggu apalagi? Yuk, jalan kaki.

Tag jalan kaki manfaat penyakit

Terkini