lifestyle

Moms n Dads Harus Tahu, Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan

Ketika kerumunan berubah menjadi kekacauan, orang-orang biasanya akan panik dan mulai berdesak-desakkan untuk keluar dari kerumunan mencari tempat berlindung.


Editor: Nurakhmayani
Jumat, 9 Desember 2022 | 21:05 WIB
Foto: Ilustrasi (pexels/Geancarlo Peruzzolo)
Foto: Ilustrasi (pexels/Geancarlo Peruzzolo)

Beberapa bulan yang lalu terjadi berbagai peristiwa kerumunan yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Sebut saja peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang saat usai pertandingan bola antara Arema dan Persebaya yang memakan korban jiwa hingga 135 orang.

Lalu peristiwa kerumunan pada perayaan pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang juga memakan korban jiwa tak sedikit,156 orang. 

Belum lagi korban yang luka-luka hingga mengalami trauma.

Memang, setiap kerumunan berpotensi menjadi pusat kekacauan meski ada petugas keamanan yang menjaga. 

Berbagai faktor yang mengakibatkan kerumunan tersebut menjadi sebuah tragedi yang mematikan.

Seperti sistem pengamanan yang buruk, jumlah penonton atau orang-orang yang datang melebihi kapasitas, penyelenggara acara yang buruk, dll.

Ketika kerumunan berubah menjadi kekacauan, orang-orang biasanya akan panik dan mulai berdesak-desakkan untuk keluar dari kerumunan mencari tempat berlindung.

Dalam situasi seperti itu, banyak orang yang terjatuh,terinjak atau terbentur. 

Akibatnya orang-orang mengalami sesak nafas, pingsan bahkan meninggal karena kekurangan oksigen. 

Karena itu, Moms n Dads ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri dari kerumunan yang kacau.

1. Letakkan kedua tangan di depan dada

Saat berada di kerumunan, Moms n Dads harus membiasakan diri untuk meletakkan kedua tangan di depan dada, ya. 

Hal ini dilakukan agar ketika situasi menjadi kacau dan tidak terkendali, bagian dada  tetap terlindungi dan tidak terhimpit, sehingga Moms n Dads masih bisa bernapas dengan baik.

2. Tetap tenang dan sabar saat mengikuti arus kerumunan

Mungkin sulit untuk tetap tenang dalam situasi kacau seperti itu. 

Tetapi hal ini harus dilakukan, karena jika Moms n Dads panik justru akan sulit untuk berpikir jernih dan bisa membuat arus kerumunan tidak seirama.

Moms n Dads bisa mencoba untuk tarik napas dalam-dalam dan hembuskan dari mulut selama beberapa kali. 

Selain itu, berjalanlah dengan sabar dan perlahan mengikuti arus kerumunan. Jangan saling mendorong atau berhenti mendadak karena bisa membuat kerumunan semakin kacau.

3. Jauhi tembok pembatas dan hindari asap

Jika kamu berada di kerumunan yang memiliki pembatas, seperti tembok atau pagar, sebisa mungkin jauhi area ini. 

Selain itu hindari pula area yang terlihat ada asap atau tembakan gas air mata.

Sebab, paparan asap dan gas air mata bisa membuat mata menjadi merah dan perih, penglihatan kabur, serta sesak napas, hingga nantinya dapat menyulitkan untuk menyelamatkan diri. 

4. Perlahan bergerak ke sisi yang lebih lengang

Jika Moms n Dads berada di tengah-tengah kerumunan, bergeraklah menuju area yang lebih lengang. 

Namun, tetap mengikuti arus dan jangan membuat kegaduhan agar orang lain disekitar juga tetap tenang serta tidak panik.

Sebelum berada di keramaian, jangan mengonsumsi minuman beralkohol dan NAPZA

Sebab jika Moms n Dads berada di bawah pengaruh kedua hal tersebut mungkin saja dapat memperkeruh situasi yang sudah kacau.

Selain itu, gunakanlah pakaian yang nyaman serta hindari jenis pakaian yang sangat panjang dan berisiko terinjak. 

Yang terakhir, pastikan Moms n Dads selalu membawa tanda pengenal dan alat komunikasi.

Memang saat Moms n Dads mendatangi suatu acara yang menciptakan kerumunan tidak ada yang bisa memastikan kapan kerumuman akan menjadi kacau. 

Karena itu, Moms n Dads perlu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang menyelamatkan diri dari kerumunan untuk meminimalisir resiko yang terjadi. 


 

Tag kerumunan

Terkini