lifestyle

Titi DJ Operasi Plastik, Ini Sederet Efek Samping yang Bisa Terjadi

Anda tak bisa berekspresi dengan normal bila terjadi kerusakan pada saraf di wajah.


Editor: Ery Syahria
Kamis, 2 Februari 2023 | 06:09 WIB
Titi DJ [Instagram/ti2dj]
Titi DJ [Instagram/ti2dj]

Satu lagi artis Tanah Air yang menjalani operasi plastik untuk mempercantik diri. Dia adalah penyanyi Titi DJ.

Titi DJ jalani operasi antiaging di Korea Selatan. Ini diungkap dalam unggahannya di Instagram pada 10 Januari 2023.

Di unggahan tersebut, salah satu diva Indonesia ini mengaku prosedur operasi plastik yang dia jalani berlangsung selama enam jam. Operasi dimulai dari pukul 12.30 hingga 18.30 waktu setempat.

"Alhamdulillah operasinya berjalan lancar. Aku bangun sudah di kamar di RS, untuk nginep sehari di situ. ID Hospital memakai standar Rumah Sakit untuk perawatan pasien-pasiennya loh. Jadi suster-suster tiap jam selalu masuk ke kamar untuk check aku," kata Titi DJ.

Lantas apa saja yang diubah dalam operasi plastik tersebut? Titi DJ menjelaskan ada Face Lift, Forehead Lift, Neck Lift, Lower Blepharoplasty dan Fat Graft.  

Tapi, sama seperti prosedur medis lainnya, operasi plastik juga dapat mengakibatkan efek samping dan komplikasi. Dilansir dari laman Hellosehat, berikut efek samping dari operasi plastik yang bisa terjadi.

1. Bekas luka

Jaringan parut adalah bekas luka yang tebal, menonjol, dan sulit hilang, salah satu jenisnya adalah keloid. Jaringan ini dapat muncul selama proses penyembuhan luka operasi plastik meski kemunculannya tidak selalu dapat diprediksi.

2. Hasil tidak sesuai

Ketakutan terbesar orang yang menjalani operasi plastik, terutama di bagian wajah, adalah hasil tidak sesuai keinginan. Bukannya mendapatkan wajah yang selama ini diimpikan, Anda bisa makin tidak menyukai bentuk wajah Anda.

Hasil yang tidak sesuai juga bisa terjadi pada operasi payudara, misalnya payudara menjadi tidak simetris.

3. Komplikasi anestesi

Anestesi merupakan obat bius yang memungkinkan pasien menjalani operasi tanpa merasakan rasa sakit. Anestesi umum terkadang dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi paru-paru, stroke, serangan jantung, dan kematian.

Terbangun di tengah operasi sangat jarang terjadi, tetapi ada risikonya. Risiko anestesi yang lebih umum termasuk gemetar, mual dan muntah, dan bangun dengan bingung atau disorientasi.

4. Saraf rusak atau mati rasa

Prosedur operasi plastik dalam beberapa kasus bisa menyebabkan sara rusak atau terputus. Anda tak bisa berekspresi dengan normal bila terjadi kerusakan pada saraf di wajah.

Mati rasa dan kesemutan juga umum terjadi setelah operasi plastik, sekaligus bisa menjadi tanda kerusakan saraf.

5. Infeksi

Risiko infeksi luka operasi bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk saat atau setelah proses operasi plastk. Tapi peluang infeksi luka operasi termasuk kecil.

Selulitis infeksi kulit bisa terjadi setelah operasi plastik. Dalam beberapa kasus, infeksi dapat bersifat internal dan parah, bahkan membutuhkan antibiotik intravena.

6. Kematian

Risiko ini juga perlu diwaspadai meski yang paling jarang terjadi. Persentasenya bahkan mungkin kurang dari satu persen.

Setidaknya, 25 kasus kematian akibat operasi plastik terjadi gara-gara trombosis vena dalam dan emboli paru.

Tag titi dj Operasi plastik efek samping operasi plastik

Terkini