5 Cara Penanganan Anak 2 Tahun yang Menangis Tanpa Sebab

Orangtua biasanya bingung saat anak yang baru berusia 2 tahun mendadak menangis. Terlebih anak tak mau bilang apa alasannya menangis ketika ditanya.

Bingung boleh, tapi jangan panik ya Bunda. Dilansir dari laman Halodoc, berikut cara untuk menangani anak dua tahun yang menangis tanpa sebab.

1.  Anda Harus Tenang

Sebelum menghadapi tangisan Si Kecil, pastikan ibu berada dalam keadaan tenang. Jika perlu, berikan diri ibu waktu sejenak untuk meresap dan tenangkan diri sebelum berinteraksi dengan Si Kecil. Ini sangat penting, terutama ketika tangisan anak terasa berlebihan. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar ibu meletakkan Si Kecil di tempat yang aman, seperti di tempat tidur mereka, tanpa selimut atau mainan. Selanjutnya, ibu dapat memberikan diri sendiri istirahat selama 10-15 menit saat anak menangis.

Waktu istirahat ini bisa membantu ibu dan anak merasa lebih tenang. Namun, jika tangisan Si Kecil tetap berlanjut, ibu perlu memeriksa kondisinya tanpa menggendongnya hingga ibu merasa tenang.

2. Pilih Kata-Kata dengan Hati-hati

Setelah merasa lebih tenang, ibu perlu berhati-hati dengan kata-kata yang digunakan. Hindari menghakimi perilaku anak, seperti mengatakan, "hanya bayi yang menangis" atau "berhenti menangis." Kata-kata semacam itu tidak akan membantu menenangkan Si Kecil dan bahkan dapat memperburuk situasi.

Sebaliknya, cobalah untuk menggunakan kata-kata seperti, "Ibu tahu kamu merasa sedih saat ini. Mari kita bicarakan perasaanmu bersama-sama." Pendekatan ini dapat membantu anak mengenali dan memahami emosinya, serta merasa didengar dan dipahami oleh orang tuanya.

3. Bantu Anak Memahami Emosinya

Selain menenangkan anak, penting juga untuk membantu mereka belajar mengidentifikasi, memahami, dan mengelola emosi mereka. Ini akan membantu Si Kecil dalam mengendalikan emosinya ketika ia merasa marah atau frustrasi.

4. Terimalah bahwa Tidak Semua Bisa Diperbaiki

Terkadang, tidak peduli seberapa dekat hubungan ibu dengan anak, akan ada saat-saat ketika ibu tidak tahu mengapa anak menangis. Ketika itu terjadi, ibu bisa mencoba mengalihkan perhatian Si Kecil dengan mengubah suasana (misalnya dengan pergi ke luar ruangan) atau mencoba menyanyikan lagu-lagu yang biasa mereka nikmati, karena hal-hal sederhana ini kadang-kadang dapat membantu menenangkan anak.

5. Jadwal yang Teratur untuk Anak

Jika anak menangis karena kelelahan, penting untuk memastikan mereka memiliki jadwal tidur siang yang teratur. Pastikan anak tidak menggunakan gadget sebelum tidur, dan luangkan waktu untuk membaca buku sebelum tidur. Selain itu, penting juga menetapkan jadwal makan yang teratur untuk Si Kecil. Ingatlah bahwa makanan dan frekuensi makan anak dapat memengaruhi reaksi emosional mereka.