parenting
8 Permainan untuk Mengasah Otak Anak, Dicoba ya Bunda
Monopoli adalah permainan lain yang sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.
Tahukah Bunda, ada beberapa permainan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan anak. Bahkan, kecerdasan mereka dapat berkembang melalui kegiatan tertentu.
Aktivitas atau permainan ini dapat dijalankan di mana saja, selama anak didampingi oleh orangtua. Jadi, apa saja kegiatan yang dapat merangsang otak anak?
Dilansir dari laman Klikdokter, berikut di antaranya:
1. permainan Tebak Labirin
Teori ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah, berkreasi, dan melatih keterampilan motorik dengan menavigasi rintangan menuju tujuan akhir. Bermain tidak hanya menghibur, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran.
Penting untuk diingat bahwa pembelajaran melalui permainan dimulai sejak anak pertama kali berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Sebagai contoh, ketika seorang bayi mencoba meraih mainan, ia sedang belajar tentang koordinasi tangan dan mata.
2. Bangunan Blok Lego
Kegiatan konstruksi ini dapat dimulai sejak anak berusia 1,5 tahun. Ini merupakan jenis permainan dasar yang tetap populer hingga saat ini. Melalui blok Lego, anak dapat mengembangkan pemahaman tentang bentuk, warna, dan ukuran.
Kemampuan anak untuk memahami hubungan antar objek atau ruang (visual-spasial) serta kreativitas juga dilatih saat mereka menciptakan sesuatu sesuai imajinasi mereka sendiri. Mulailah dengan blok berukuran besar dan berthemakan untuk balita, kemudian perlahan beralih ke blok berukuran lebih kecil dan tanpa tema untuk merangsang imajinasi anak lebih lanjut saat mereka berusia 5 tahun ke atas.
3. Kubus Rubik
permainan ini membentuk keseimbangan antara otak kanan dan kiri serta membantu meningkatkan konsentrasi. Selain itu, keterampilan emosional anak juga dilatih, terutama kesabaran.
4. Bermain Peran
Bermain peran adalah cara yang efektif untuk melatih keterampilan kognitif, berbahasa, dan sosial anak. Kemampuan berimajinasi dan pemahaman terhadap dunia sekitar juga diperoleh melalui aktivitas ini. Bermain peran dapat merangsang proses berpikir anak dengan mengajukan pertanyaan terbuka.
Anda bisa mengajak anak untuk berpura-pura sebagai koki, dokter gigi, penyanyi, guru, dan lain sebagainya.
5. Puzzle
Puzzle tetap menjadi permainan klasik yang terus relevan. Melalui permainan ini, kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan kognitif dapat berkembang dengan baik. Meskipun awalnya puzzle merujuk pada teka-teki jigsaw atau bergambar, saat ini variasinya semakin beragam, termasuk scrabble, sudoku, teka-teki silang, puzzle logika, dan lainnya.
6. permainan Memori
permainan memori memiliki banyak variasi, seperti mencocokkan gambar sederhana untuk anak balita. Tingkat kesulitan dapat disesuaikan dengan mengubah jumlah elemen yang dicocokkan. Aktivitas ini baik untuk kecerdasan anak karena membantu meningkatkan fokus, perhatian, serta kemampuan visual dan kognitif.
7. Kartu Kilat
permainan kartu kilat dapat merangsang kecerdasan anak dengan membantu mereka mengingat bentuk huruf atau gambar yang terdapat di kartu. Ini dapat mempercepat proses belajar membaca anak di masa mendatang.
8. Monopoli
Monopoli adalah permainan lain yang sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak. permainan ini mengajarkan pola berpikir strategis dan keterampilan berhitung. Jenis monopoli yang sederhana dapat dimainkan oleh anak berusia 5 tahun ke atas, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk melatih kecerdasan anak.