parenting
Anak Paris Hilton Dicurigai Idap Makrosefali, Apa Itu?
Penyebab makrosefali sering kali tidak dapat diidentifikasi secara pasti.
![Paris Hilton dan putranya, Phoenix [Instagram/parishilton]]](https://image.indoparents.com/thumb/745x489/2023/11/01/oiK3GE6luocs2mP9jttTFiLOMu9wBQwZ0H9ybOsm.jpg)
Phoenix, anak Paris Hilton, menarik perhatian netizen karena dugaan makrosefali. Tudingan ini muncul setelah Paris mengunggah foto dirinya bersama bayi itu di Instagram.
Paris Hilton telah mendengar tudingan ini mengenai putranya. Namun, dia dengan tegas membantahnya dan menjelaskan bahwa anaknya hanya memiliki otak yang lebih besar.
Terlepas benar atau tidak, apa itu makrosefali?
Dalam penjelasan yang dilansir dari laman Siloamhospitals, makrosefali adalah suatu kondisi di mana ukuran kepala bayi lebih besar dibandingkan dengan ukuran kepala bayi pada umumnya yang sebanding dengan usia dan jenis kelamin.
Sebenarnya, kondisi ini tidak selalu berbahaya jika ukuran kepala masih dalam batas yang wajar dan mungkin merupakan bagian dari profil genetik seseorang. Akan tetapi, makrosefali juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis serius, sehingga tetap perlu diawasi dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab makrosefali sering kali tidak dapat diidentifikasi secara pasti. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan di mana ukuran kepala yang lebih besar adalah bagian dari warisan genetik dan mirip dengan ukuran kepala anggota keluarga lainnya.
Namun, makrosefali juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang berpotensi berbahaya yang mungkin hadir sejak lahir atau berkembang selama masa pertumbuhan anak. Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan makrosefali meliputi:
1. Penumpukan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (hidrosefalus). Kelebihan cairan ini dapat memperluas ruang ventrikel otak dan meningkatkan tekanan di dalam otak.
2. Tumor otak, yang terjadi akibat pertumbuhan sel atau jaringan abnormal dalam otak.
3. Infeksi bakteri atau virus, seperti meningitis, ensefalitis, dan abses otak yang dapat menyebabkan makrosefali pada bayi. Apabila tidak diobati, infeksi ini bisa menyebar ke organ lain dan memburuk dengan cepat.
4. Pembesaran otak (megalensefali), di mana otak bayi tumbuh terlalu besar, berat, dan tidak berfungsi secara normal. Kondisi ini menjadi penyebab utama makrosefali pada bayi laki-laki.
5. Perdarahan di dalam otak, yang mungkin terkait dengan malformasi arteri-vena.
6. Cedera kepala kronis yang diakibatkan oleh trauma kepala yang keras atau jatuh.
7. Kelainan genetik, seperti akondroplasia, sindrom tumor hamartoma PTEN, neurofibromatosis, sindrom fragile X, sindrom Gorlin, dan sindrom Down.
8. Hiperostosis kranialis interna, suatu kelainan bawaan di mana terjadi kalsifikasi dan pertumbuhan berlebihan pada tulang tengkorak.