parenting

Anak Sulit Diatur? Ini Cara yang Tepat untuk Mengatasinya

Agar anak Anda mendengarkan Anda, Anda perlu mendengarkan mereka terlebih dahulu.


Editor: Cahyaningrum
Kamis, 19 Oktober 2023 | 13:30 WIB
Ilustrasi anak sulit diatur [Pexels.com]
Ilustrasi anak sulit diatur [Pexels.com]

Ada masa di mana anak-anak sulit sekali untuk diatur. Terkadang orangtua sampai kehabisan kesabaran dan ujungnya anak dimarahi.

Padahal, membentak anak anak adalah hal yang kurang baik. Terlebih, jika mereka masih dalam masa pertumbuhan mental.  

Karena itu, orangtua perlu tahu bagaimana cara mendisiplinkan anak yang sulit diatur. Apa saja sih? Dilansir dari laman HelloSehat, berikut di antaranya:

1. Bedakan antara Menghukum dan Disiplin

Menghukum seringkali dianggap sebagai metode untuk mendisiplinkan anak yang mungkin sulit diatur. Namun, penting untuk memahami bahwa disiplin dan hukuman adalah dua hal yang berbeda. Disiplin merupakan cara orangtua terlibat secara aktif dalam membentuk karakter moral dan kepribadian anak.

Sementara itu, hukuman cenderung berfungsi sebagai upaya balas dendam. Oleh karena itu, mengajarkan anak untuk menjadi disiplin tidak selalu harus melalui hukuman. Penting untuk mencari pemahaman tentang alasan di balik perilaku anak dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu mereka mengatasi emosi mereka. Menghukum anak dalam situasi sulit justru bisa membuat mereka merasa tidak nyaman dan cenderung memberontak.

2. Mendengarkan Anak Sebelum Menuntut Kepatuhan

Agar anak Anda mendengarkan Anda, Anda perlu mendengarkan mereka terlebih dahulu. Tidak bijaksana memaksakan anak pada situasi yang mungkin mereka tidak mampu menghadapinya hanya karena Anda merasa mereka seharusnya melakukan itu. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak dihargai, serta merasa bahwa keinginan dan perasaan mereka diabaikan oleh orangtua mereka.

3. Hindari Menakut-nakuti Anak

Larangan yang diberikan dengan ancaman seperti "Jangan makan permen, nanti gigi bolong" atau "Jangan main di maghrib-maghrib, nanti diculik kuntilanak!" dan sejenisnya, sebaiknya dihindari. Menggunakan metode menakut-nakuti anak dengan ancaman buatan sendiri dapat membuat anak kehilangan kepercayaan pada sumber informasi yang mereka percayai, dan ini dapat membuat mereka enggan mendengarkan apa yang Anda katakan.

4. Jujur pada Anak

Ketulusan dalam berbicara dengan anak adalah hal penting. Meskipun tampak sepele, kebohongan kecil seperti "mainannya nggak dijual," atau "iya, besok ya pergi," dapat memiliki dampak negatif pada anak. Anak-anak tidak selalu begitu polos, mereka sering bisa menangkap ketidakjujuran dan pelanggaran janji. Jika Anda sering berbohong pada anak, ini bisa mengikis kepercayaan mereka pada Anda dan pada akhirnya membuat mereka tidak mau mendengarkan apa yang Anda katakan.

Dalam mendidik anak, penting untuk menjalin hubungan yang penuh kepercayaan dan menghindari penggunaan hukuman dan teror sebagai metode pengajaran. Dengan pendekatan yang lebih empati dan jujur, Anda dapat membantu anak mengembangkan karakter dan kepribadian yang baik.

Tag anak sulit diatur atasi anak sulit diatur anak marah

Terkini