parenting

Bunda, Coba Perhatikan 4 Hal Ini Agar Pemberian ASI ke Anak Berhasil

Pemberian ASI sejak dini bisa mencegah stunting pada anak.


Editor: Cahyaningrum
Sabtu, 9 September 2023 | 12:30 WIB
Ilustrasi ibu menyusui [Pexels.com]
Ilustrasi ibu menyusui [Pexels.com]

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak dan mencegah stunting, masalah gizi kronis yang dapat menghambat pertumbuhan anak. Menurut Data Global, angka stunting di seluruh dunia mencapai 22 persen atau sekitar 149,2 juta kasus. Oleh karena itu, kampanye untuk meningkatkan pemberian ASI perlu terus ditingkatkan.

KeberhASIlan pemberian ASI eksklusif kepada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, di antaranya adalah:

1. InisiASI Menyusu Dini (IMD)

IMD adalah proses di mana bayi diberikan kesempatan untuk menyusu segera setelah dilahirkan. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri tanpa bantuan, dan hal ini dapat membantu menjaga keberhASIlan pemberian ASI eksklusif. Bayi yang melakukan IMD cenderung lebih lama mengonsumsi ASI, sehingga gizinya terjaga dengan baik.

2. Memantau Pertumbuhan Anak

Pertumbuhan anak merupakan indikator penting untuk menilai keberhASIlan pemberian ASI eksklusif. Jika bayi tumbuh dengan baik saat mendapatkan ASI eksklusif, maka ini merupakan tanda bahwa pemberian ASI berjalan dengan lancar. Namun, jika pertumbuhan anak terhambat, perlu dipertanyakan apakah pemberian ASI berjalan dengan baik.

3. Posisi Pelekatan ASI

Posisi peletakan bayi saat menyusui sangat berpengaruh terhadap keberhASIlan ASI. Bayi harus diletakkan dengan benar agar ASI tidak terbuang percuma dan dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Posisi yang benar akan membantu bayi mengonsumsi ASI dengan baik dan mendukung pertumbuhannya.

4. Dukungan

Dukungan dari keluarga, komunitas, dan pemerintah memiliki peran krusial dalam keberhASIlan pemberian ASI eksklusif. Dukungan ini akan membantu ibu menyusui secara lancar, sehingga gizi anak terpenuhi dengan baik.

Selain itu, penting bagi ibu untuk memahami tanda-tanda bahwa bayi sedang lapar. Bayi dapat menunjukkan berbagai gerakan atau tanda khusus ketika mereka lapar. Beberapa tanda tersebut meliputi:

- Tanda lapar: bayi menggerakkan kepala, membuka mulut, dan mencari payudara.
- Tanda sangat lapar: bayi meregangkan tubuh, meningkatkan pergerakan fisik, dan mencoba memasukkan jari atau tangan ke dalam mulut.
- Tanda super lapar: bayi menangis, gelisah, dan wajahnya memerah.

Ketika melihat tanda-tanda tersebut, segera menyusui bayi adalah langkah yang tepat. Jika bayi menolak menyusui, cobalah untuk menenangkan mereka terlebih dahulu agar lebih tenang sebelum menyusui kembali.

Tag ASI tips memberikan asi tips asi melimpah

Terkini