Jangan Disepelekan, Ini Bahaya Terlalu Lama Menonton Televisi Bagi Anak

Seiring perkembangan teknologi, televisi di era sekarang memiliki banyak fitur yang biasanya ada di smartphone atau gadget. Karena itu, anak-anak juga mulai beralih ke smart tv.

Ingat ya Bunda, apa pun yang berlebihan pasti ada efek sampingnya. Termasuk anak-anak yang terlalu lama menonton tv.

Sebagai orangtua, kita harus membatasi waktu anak berada di depan tv. Lantas, apa saja efek samping berbahaya karena anak terlalu menonton tv?

Dilansir dari laman Hellosehat, berikut di antaranya:

1. Risiko Obesitas

Ketika anak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menonton televisi, risiko obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkat, terutama jika anak memiliki televisi pribadi di kamar tidurnya. Anak yang meluangkan lebih dari 5 jam sehari untuk menonton tv memiliki kemungkinan lebih besar mengalami peningkatan berat badan dibandingkan dengan anak yang hanya menonton selama 0-2 jam.

Penyebab utama adalah kecenderungan anak untuk makan atau ngemil sambil menonton tv, yang membuatnya sulit untuk mengendalikan pola makan.

2. Kurangnya Kemampuan Komunikasi

Menurut Mayo Clinic, terlalu banyak menonton televisi dapat berdampak negatif pada perkembangan otak anak karena mayoritas tayangan bersifat satu arah tanpa adanya interaksi. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara dan bahasa pada anak. Sumber pengetahuan yang diperoleh dari video tidak melibatkan interaksi langsung.

Sebaliknya, membacakan buku cerita atau bermain kartu dengan orangtua dapat membantu anak mengembangkan kemampuan pemecahan masalah melalui interaksi langsung. Pertanyaan mengenai tokoh, pakaian, warna, dan sebagainya dapat merangsang pemikiran kritis anak.

3. Gangguan Tidur

Menurut American Psychological Association, anak yang terlalu lama menonton tv dapat mengganggu kualitas tidurnya, terutama jika mereka menonton video dari ponsel dalam posisi tidur. Risiko gangguan tidur pada anak dapat meningkat, mengakibatkan tidur yang tidak nyenyak dan gangguan jadwal istirahat malam.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan secara umum, kurang tidur juga dapat mempengaruhi perilaku anak. Mereka mungkin menjadi lebih sensitif, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.