parenting

Jangan Pernah Emosi ke Anak, Ini Cara Mengendalikan Amarah

Ketika anak melakukan perilaku yang membuat Anda marah, hindari reaksi impulsif seperti berteriak atau membentak.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 26 September 2023 | 15:26 WIB
Ilustrasi ibu dan anak [Pexels.com]
Ilustrasi ibu dan anak [Pexels.com]

Kenakalan anak sering kali dapat menguras kesabaran orangtua. Namun, penting untuk diingat bahwa merespons emosi anak dengan emosi yang sama bukanlah cara yang baik untuk perkembangan psikis mereka.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menguasai cara mengendalikan emosi anak. Dilansir dari laman HelloSehat, menurut Maheen Fatima, seorang ahli psikologi anak asal Dubai, berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan emosi anak:

1.Tenangkan Diri Saat Ingin Marah

Ketika anak melakukan perilaku yang membuat Anda marah, hindari reaksi impulsif seperti berteriak atau membentak. Alihkan perhatian Anda dari emosi dengan menenangkan diri. Salah satu cara yang efektif adalah dengan melakukan pernapasan dalam-dalam. Tarik nafas dalam dan embuskan perlahan, ulangi beberapa kali hingga emosi Anda mereda. Jika perlu, tinggalkan situasi sementara waktu dan kembali saat Anda sudah lebih tenang. Ketika berbicara dengan anak, lakukan dengan tenang dan jelas, berikan arahan tanpa perlu berteriak.

2. Tentukan Batasan Perilaku

Sebelumnya, tentukan batasan-batasan perilaku mana yang harus ditindak tegas dan mana yang dapat dibicarakan dengan baik-baik. Tidak semua kenakalan anak harus direspons dengan marah atau hukuman. Pilih kesalahan anak yang paling penting, seperti perilaku buruk terhadap orang lain, untuk ditindak tegas. Kesalahan yang lebih sepele, seperti menaruh jaket di lantai, bisa dibicarakan tanpa perlu marah.

3. Menggunakan Penghitungan

Menggunakan penghitungan bisa menjadi cara efektif untuk mengendalikan emosi anak. Misalnya, "Rapikan mainanmu sekarang. Ibunya akan menghitung sampai sepuluh. Jika sampai sepuluh mainan belum dirapikan, kamu tidak boleh menggunakan mainan ini lagi." Jika anak masih tidak patuh, berikan peringatan tanpa perlu berteriak.

4. Kendalikan Cara Bicara

Semakin tenang Anda berbicara, semakin mudah Anda menenangkan diri dan anak. Hindari kata-kata kasar atau makian, karena hal ini hanya akan meningkatkan kemarahan. Gunakan kata "saya" daripada "kamu" saat mengungkapkan ketidakpuasan Anda. Contohnya, "Saya merasa tidak senang ketika kamu melakukan ini karena..." alih-alih "Kamu membuat saya stres."

5. Hindari Kekerasan Fisik

Sangat penting untuk menghindari kekerasan fisik terhadap anak. Memukul anak dapat membuat mereka percaya bahwa kekerasan adalah cara yang sah untuk menyelesaikan masalah, sementara itu hanya akan meninggalkan rasa bersalah dan trauma pada orang tua. Selain itu, anak mungkin kehilangan kepercayaan pada orang tua mereka.

6. Hindari Berkata Kasar

Berkata kasar pada anak juga merupakan bentuk penganiayaan. Kata-kata kasar dapat meninggalkan luka dalam pada anak dan dapat membentuk ingatan yang negatif. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik saat berbicara dengan anak.

7. Tunda Tindakan Saat Emosi

Jika Anda merasa marah, tanyakan pada diri sendiri mengapa Anda merasa marah dan tundalah tindakan apa pun sampai emosi mereda. Tindakan impulsif saat marah sering kali menghasilkan penyesalan. Oleh karena itu, cobalah untuk mengendalikan emosi sebelum bertindak.

8. Hindari Ancaman Mustahil

Hindari memberikan ancaman yang tidak mungkin Anda laksanakan, karena hal ini dapat mengurangi kepercayaan anak dan tidak akan menciptakan efek jera yang diinginkan. Selain itu, hindari ancaman yang berhubungan dengan kekerasan, karena anak dapat meniru perilaku tersebut.

Mengendalikan emosi pada anak adalah langkah penting dalam membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan sikap tenang dan komunikasi yang baik, orang tua dapat membantu anak memahami kesalahan mereka dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

Tag cara kendalikan emosi

Terkini