parenting

Mengenal Mindfull Parenting yang Bisa Mengubah Kebiasaan Makan Anak yang Salah

Mindfull parenting disebut bisa mengubah kebiasaan makan anak yang salah.


Editor: Yani
Minggu, 8 Januari 2023 | 22:18 WIB
Ilustrasi makan.
Ilustrasi makan.

Penerapan mindful parenting dinilai bisa mengubah kebiasaan makan anak yang salah. Sebab mindfull parenting berfokus pada kesadaran orangtua dalam mengasuh anak.

Mindful parenting, yaitu pola asuh orangtua dengan kesadaran penuh dalam memberikan perhatian dan tidak memberikan penilaian negatif terhadap pengalaman anak.

"parenting dalam metode ini untuk menghindarkan orangtua dari stres yang diakibatkan pengasuhan (parenting stress), mampu menghargai pendapat dan tindakan anak, mampu melaksanakan peran sebagai orangtua, dan menjalin hubungan yang harmonis antara orangtua dan anak," kata Pendiri Komunitas Menata Keluarga Melly Amaya Kiong seperti dikutip Antara.

Menurutnya, Mindful parenting efektif diterapkan untuk membiasakan anak dalam mengonsumsi makanan dan minuman sehat. Ia mencontohkan, saat anak minta es krim, ibu bisa tegaskan ‘mama kasih es krim karena kamu tidak batuk’, atau ‘karena kamu sedang batuk, mama tidak kasih es krim kali ini’, ini bisa diulang-ulang sehingga akhirnya anak paham dengan sendirinya.

"Cara-cara tidak menghakimi ini yang perlu orangtua terapkan untuk banyak aspek," katanya.

Dikutip dari Healthline, gagasan pengasuhan mindfull parenting telah ada sejak tahun 1997 dengan memegang prinsip perhatian penuh pada banyak situasi dalam keluarga. Tujuan membawa perhatian penuh ke dalam pola asuh adalah untuk menanggapi perilaku atau tindakan anak dengan penuh pertimbangan dibandingkan sekedar bereaksi.

Pola asuh itu mengharuskan orangtua memiliki penerimaan untuk anak dan diri sendiri. Untuk menerapkan pola asuh ini, orangtua perlu memiliki beberapa keterampilan.

Mendengarkan

Saat mendengarkan anak, orangtua harus benar-benar melakukannya dan mengamati dengan penuh perhatian. Hal ini memang membutuhkan banyak kesabaran dan latihan. Selain mendengarkan, orangtua juga harus memperhatikan lingkungan seperti pemandangan, bau, atau suara di sekitar lingkungan dan anak Anda.

Menerima

Sikap penerimaan yang tidak menghakimi juga diperlukan dalam pola asuh ini. Tidak menghakimi juga berarti melepaskan harapan yang tidak realistis dari anak\. Pada akhirnya, penerimaan 'apa adanya' adalah tujuan dari sikap ini.

Kesadaran emosional

Menerapkan pola asuh penuh perhatian membutuhkan kesadaran untuk interaksi pengasuhan meluas dari orangtua ke anak. Memodelkan kesadaran emosional adalah kunci untuk mengajar anak melakukan hal yang sama. Sebab selalu ada emosi yang mempengaruhi situasi.

Regulasi diri

Melakukan regulasi diri berarti tidak membiarkan emosi memicu reaksi langsung, seperti berteriak atau perilaku spontan lainnya. Singkatnya, Anda harus berpikir sebelum bertindak untuk menghindari reaksi berlebihan.

Kasih sayang

Mungkin terkadang, orangtua tidak setuju dengan tindakan atau pola pikir anak. Namun, pola asuh penuh perhatian ini mendorong orangtua untuk berbelas kasih. Pola asuh ini akan melibatkan empati dan memahami posisi anak.

Tag Parenting pola asuh anak mindfull parenting pola makan anak

Terkini