parenting
Moms n Dads, Yuk Bicara Seks dengan Anak
Moms n Dads mungkin buah hati Anda kini sudah beranjak remaja dan membuat Anda khawatir dengan pergaulannya. Apalagi pergaulan remaja saat ini yang akrab dengan pergaulan bebas dan narkoba.
Moms n Dads mungkin buah hati Anda kini sudah beranjak remaja dan membuat Anda khawatir dengan pergaulannya.
Apalagi pergaulan remaja saat ini yang akrab dengan pergaulan bebas dan narkoba.
Oleh karena itu, Moms n Dads sedini mungkin memberikan pendidikan moral, pendidikan seks pada anak.
Meski dasar-dasar pendidikan seks dan reproduksi sudah diajarkan di sekolah, tetapi bisa saja si anak belum paham serta malu bertanya, apalagi ketika si anak dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit.
Wajar sih Moms n Dads, sebab bicara seks masih dianggap tabu di Indonesia, sehingga anak menjadi segan untuk bertanya yang pada akhirnya terjerumus dalam pergaulan bebas.
Bahkan Moms n Dads sering kali sulit menghindari topik tentang seks, ketika orangtua dan anak remaja perlu membicarakan tentang hal ini, tidak selalu mudah untuk menjelaskannya ya.
Nah, beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu Moms n Dads untuk memulai diskusi tentang seks sekaligus memberi pemahaman pada anak.
1. Manfaatkan Sebuah Momen
Moms n Dads mungkin kesulitan untuk mencari momen yang pas berbicara tentang seks dengan anak.
Nah, coba Moms n Dadsmemanfaatkan momen ketika sedang menonton TV atau melihat video di internet bersama anak, kemudian ada pembahasan tentang perilaku seksual yang bertanggungjawab.
Atau bisa juga menonton bersama berita di televisi tentang pergaulan bebas, nah Moms n Dads bisa manfaatkanlah momen tersebut.
Moms bisa mulai diskusi dengan bertanya pada anak tentang apa yang ia pikirkan tentang hal itu atau adakah hal yang membuatnya bingung.
Lalu Moms n Dads secara perlahan perlahan dapat memasukkan pemahaman yang ingin disampaikan.
2. Bicara to The Point
Moms n Dads yang memang sudah terbiasa bicara blak-blakan dan berdiskusi dengan anak, dapat dengan mudah untuk bicara to the point saat menjelaskan seks pada anak.
Coba Moms n Dads jelaskan pada mereka secara gamblang tentang bagaimana seks yang berisiko, bagaimana menghindarinya serta apa saja bahayanya.
3. Pertimbangkan Sudut Pandang Anak
Tidak bisa dipungkiri, masih banyak orangtua yang mengandalkan taktik menakut-nakuti untuk mencegah anak melakukan aktivitas seksual.
Misalnya, dengan melarang berenang bersama teman laki-laki karena dapat berisiko kehamilan.
Moms n Dads harus bisa menjelaskan kepada anak secara logis. Seperti apa yang terjadi jika seks bebas, bahaya penyakit yang ditimbulkan apa saja, dan lain-lain.
Pahami bahwa di masa remaja, tentu ada dorongan besar yang mulai muncul tentang seks, juga kekhawatiran akan banyak hal. Karena itu, Moms n Dads selain harus memahami perasaan anak juga harus mengajari anak agar berpikir jernih tentang segala risiko yang terjadi dengan seks bebas.
4. Jujur
Jika Moms n Dads menjelaskan pada anak, berikan ia pemahaman tentang seks yang jujur tanpa harus mendramatisir.
Ketika ada pertanyaan anak yang sulit dijawab, tawarkan untuk menemukan atau mencari jawabannya bersama, sambil terus melanjutkan diskusi.
.5. Sambut Setiap Pertanyaan Anak
Moms n Dads harus siap menjelaskan jika anak bertanya segala hal seputar seks. Jangan ada rasa canggung atau alasan apapun untuk menampik pertanyaan anak.
Sebab, nantinya anak akan mencari sendiri jawabannya dari sumber yang salah hingga akhirnya menyesatkan.
Jadi, sambutlah pertanyaannya bahkan bila perlu, ucapkan terima kasih karena sudah bertanya pada Moms n Dads sebagai orangtuanya.
Hal ini menunjukkan anak percaya dan menganggap Moms n Dads sebagai tempat untuk bertanya hal apapun ketika ia bingung menghadapi persoalan.
Inilah kesempatan emas bagi Moms n Dads untuk berdiskusi masalah seks dengan anak. Jelaskan padanya tentang seks atau apapun yang ia ingin tahu.
Katakan padanya bahwa Moms n Dads sangat menyayanginya, sehingga tentu tidak akan membuatnya tersesat dan celaka.
Anak remaja ingin dipahami, maka Moms n Dads sebagai orangtua harus yang paling memahami anak sepenuhnya dan paling bisa ia percaya, sehingga anak dapat bebas berdiskusi tentang apa saja tanpa ragu dengan kedua orangtuanya.
Dengan demikian anak akan tumbuh jadi orang dewasa yang bertanggungjawab secara seksual kelak.
Lalu, bagaimana jika anak terlihat tidak tertarik dengan apa yang kamu katakan tentang seks? Jangan menyerah ya Moms. Terus katakan dan beri ia pemahaman, setidaknya hal ini dapat mencegah anak mendapatkan informasi yang salah tentang seks.