Perlukah Suami Ambil Cuti Melahirkan? Ini Manfaat Penting yang Harus Kamu Tahu!

Cuti melahirkan biasanya hanya diberikan untuk istri yang memiliki kesibukkan kerja setiap hari. Tidak banyak yang tahu, ternyata suami juga perlu mengambil Cuti melahirkan. Berikut beberapa manfaat pentingnya.

Bagi seorang karyawan, cuti adalah hak milik masing-masing dan sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 79 Ayat 2. Dalam pasal tersebut, perusahaan wajib memberikan hak cuti sebanyak 12 hari untuk karyawan.

Dalam kasus istri melahirkan, beberapa perusahaan memberi kesempatan Maternity Leave atau Cuti melahirkan untuk para suami. Hal ini untuk memberikan sang istri waktu pemulihan pasca melahirkan sebelum kemudian kembali bekerja nantinya.

Sayangnya, aturan ini tidak berlaku di seluruh perusahaan. Beberapa perusahaan justru mengabaikan kesempatan ini. Padahal memberikan Cuti melahirkan untuk para suami adalah hal penting.

Manfaat suami ambil Cuti melahirkan

1. Memberikan dukungan mental untuk istri pasca melahirkan

Ketika mengambil Cuti melahirkan, suami bisa memberi dukungan mental secara penuh kepada sang istri. Hal ini membuat istri memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat dan pulih dari masa melahirkan dan mengandung.

Dukungan suami untuk istri pasca melahirkan sangat diperlukan agar dirinya tidak mengalami syndrome baby blues yang biasanya terjadi dan muncul setelah melahirkan.

2. Membangun ikatan dengan bayi

Saat memutuskan mengambil Cuti melahirkan, suami tentu akan banyak menghabiskan waktu di rumah bersama istri dan anak. Tanpa terganggu kewajiban di kantor, suami bisa membangun ikatan dengan bayi.

Di masa pertumbuhan awal bayi ini, ikatan antara ayah dan anak bisa dengan mudah terbentuk. Hal ini memberi pengaruh besar pada perkembangan emosional dan mental anak nantinya.

3. Membentuk keluarga yang makin harmonis

Mengambil Cuti melahirkan membuat suami ikut langsung terlibat dalam membentuk keluarga yang kian harmonis. Waktu yang diambil ini membuat suami bisa langsung mengurus bayi dan membina hubungan lekat dengan istri.

Dalam beberapa penelitian, suami yang aktif dalam pengasuhan anak sejak lahir biasanya memiliki hubungan yang lebih harmonis dan baik dengan pasangan dan anak.

Meskipun tidak secara resmi ditetapkan dalam undang-undang, suami perlu mempertimbangkan untuk mengambil Cuti melahirkan guna menunjang sang istri dalam mengurus bayi yang baru lahir.