parenting

Sekolah Dilarang Cantumkan Ranking Siswa di Rapor, Mengapa?

Rapor online ini juga sebagai data seumur hidup siswa yang sewaktu-waktu dibutuhkan


Editor: Rafaela Tunggadewi
Kamis, 29 Desember 2022 | 06:42 WIB
Ilustrasi siswa sekolah. (Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid)
Ilustrasi siswa sekolah. (Unsplash/Syahrul Alamsyah Wahid)

Baru-baru ini, viral mengenai sekolah yang kini dilarang untuk mencantumkan ranking siswa pada rapornya. Hal tersebut tentu saja memicu pro dan kontra antar para orang tua.

Pasalnya, masih ada yang menganggap ranking di rapor bermanfaat untuk mengetahui di level mana sang anak berada di antara teman-temannya.

Melansir dari akun @pembasmi.kehaluan.reall, mengenai hal tersebut, Humas Dinas Pendidikan Surabaya Eko Prasetyaningsih mengatakan, pihaknya memang mewajibkan sekolah untuk membuat rapor online. 

Selain memudahkan guru memasukkan nilai per kemampuan dasar (KD), rapor online ini juga sebagai data seumur hidup siswa yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Saat ini kami sedang melakukan pendampingan ke guru-guru terkait pengisian rapor online ini. Harapannya mulai saat ini guru bisa meng-entry nilai siswanya, sehingga usai ujian akhir sekolah langsung di-entry dan dibagikan ke siswanya,” tukasnya dikutip dari surya.co.id, Senin (26/12/2022).

Orientasi Terhadap Mutu Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek, Anindito Aditomo mengatakan kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru ini lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi. 

Diharapkan melalui platform rapor Pendidikan ini, setiap satuan pendidikan dapat mengukur dan memperbaiki kualitas sekolahnya.

Anindito juga mengatakan dengan adanya rapor Pendidikan ini nantinya satuan pendidikan tidak perlu lagi mengumumkan ranking sekolah. Kemudian, setelah melihat hasil evaluasinya, setiap satuan pendidikan dapat melakukan aksi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

"Yang ingin kita lakukan adalah mengembangkan semua info yang sangat kaya ini kepada satuan pendidikan dan disdik supaya dipakai di sekolah, digunakan sekolah untuk melihat, dan memperbaiki kualitas apa yang masih kurang," imbuh Anindito dikutip dari paudpedia.kemdikbud.go.id.

Tag rapor ranking

Terkini