parenting

Ternyata Mudah, Ini 5 Cara Melatih Kesabaran pada Anak

Langkah pertama dalam mengatasi ketidaksabaran anak adalah mengenalkan konsep menunggu.


Editor: Cahyaningrum
Jumat, 20 Oktober 2023 | 13:30 WIB
Ilustrasi ibu dan anak [Pexels.com]
Ilustrasi ibu dan anak [Pexels.com]

Sabar adalah sifat baik yang sangat penting untuk dikembangkan pada anak-anak. Kurang sabar tidak hanya berdampak buruk pada diri mereka sendiri, tetapi juga pada orang lain di sekitar mereka.

Oleh karena itu, penting untuk melatih kesabaran pada anak sejak dini, sehingga mereka memiliki bekal untuk menghadapinya ketika mereka tumbuh menjadi remaja dan dewasa.

Dilansir dari laman Klikdokter, berikut adalah beberapa cara melatih kesabaran pada anak:

1. Konsep Menunggu

Langkah pertama dalam mengatasi ketidaksabaran anak adalah mengenalkan konsep menunggu. Walaupun menunggu kadang-kadang bisa menjadi hal yang kurang menyenangkan, orang tua dapat membantu anak untuk memahami bahwa menunggu adalah bagian dari kehidupan. Ketika ada kesempatan yang tepat, cobalah untuk memperkenalkan konsep menunggu kepada anak.

2. Konsep Waktu

Anak-anak mungkin kesulitan dalam memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menunggu, terutama jika mereka masih kecil dan kemampuan kognitif mereka belum sepenuhnya berkembang. Menggunakan jam pasir atau alat visual lainnya dapat membantu anak untuk memahami berapa lama mereka perlu menunggu.

3. Memahami Perasaan Anak

Ketika anak merasa kesal dan kehilangan kesabaran, penting untuk memahami perasaan mereka. Orangtua dapat menyampaikan kepada anak bahwa mereka memahami perasaan tersebut dan bahwa itu adalah reaksi yang wajar. Dengan memvalidasi perasaan anak, mereka akan merasa diterima meskipun sedang dalam keadaan tidak sabar.

4. Menjadi Teladan dalam Mengatur Emosi

Orangtua harus menjadi teladan dalam mengatur emosi. Ketika anak kehilangan kesabaran, penting untuk tetap tenang dan tidak marah atau berteriak. Kendalikan emosi Anda, tarik napas panjang, dan tetap tenang. Ini akan menjadi contoh yang baik bagi anak.

5. Bersikap Tegas tapi Lembut

Meskipun penting untuk menerima perasaan anak, bukan berarti semua perilaku mereka harus diterima. Jika anak mulai bersikap agresif terhadap diri sendiri atau orang lain, orang tua harus menetapkan batasan. Segera hentikan perilaku tersebut dan pindahkan anak ke tempat yang lebih tenang. Setelah itu, ajarkan alternatif cara untuk mengatasi emosi, seperti meremas bantal atau boneka.

Dengan membantu anak mengembangkan kesabaran sejak dini, mereka akan memiliki keterampilan yang berharga untuk menghadapi situasi sulit dalam hidup mereka. Selain itu, mereka juga akan belajar cara mengatur emosi mereka dengan cara yang lebih sehat. Kesabaran adalah keterampilan penting yang akan memberikan manfaat seumur hidup.

Tag latih kesabaran anak anak sabar atasi anak tidak sabar

Terkini