Pertanyaan Seputar Gangguan Ginjal Misterius pada Anak Dijawab Lengkap di Sini!

Dipandu oleh host dr. Reza Fahlevi, Sp.A, podcast ini menjelaskan berbagai hal yang selama ini menjadi tanda tanya bagi para orangtua seputar penyakit gagal ginjal pada anak.

Kasus anak meninggal akibat gangguan ginjal akut masih jadi perhatian di Indonesia. Ada baiknya, orangtua mengenali gejala khas dari gangguan tersebut.

Menurut Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, gejala yang mudah dikenali adalah demam. Karenanya, jika anak demam sebaiknya langsung dibawa ke dokter.

"Agar tidak masuk ke dalam stadium berat dan mencegah kematian," kata Syahril di Jakarta baru-baru ini.

Selain demam, nafsu makan turun, tidak bergairah, diare, mual, dan gangguan saluran pernapasan juga jadi gejala awal gangguan ginjal akut.

Lebih lanjut kata Syahril, anak-anak dengan rentang usia 6 bulan sampai 18 tahun rentan terkena gangguan ginjal akut. Tapi kebanyakan kasus yang ditemukan pada anak usia lima tahun.

Selain yang sudah disebutkan di atas, gejala khas gangguan ginjal akut adalah ada masalah pada buang air kecil. Biasanya si anak buang air kecil bisa sampai 10 kali dalam sehari, ini berubah jadi empat atau lima kali.

Tanda lainnya adalah jumlah atau banyaknya volume air seni.

Sementara, gangguan sudah masuk stadium tiga bila anak sama sekali tak buang air kecil.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam podcast yang mengangkat tema “Gangguan Ginjal Misterius pada Anak” baru-baru ini menghadirkan dr. Henny Adriani, Sp.A(K) untuk membahas berbagai detail mengenai penyakit yang baru-baru ini membuat para orangtua khawatir. 

Dipandu oleh host dr. Reza Fahlevi, Sp.A, podcast ini menjelaskan berbagai hal yang selama ini menjadi tanda tanya bagi para orangtua. Selamat menyaksikan!