konsultasi

Catat! Ini Bahaya Dehidrasi Saat Hamil

Moms, konsumsi air putih yang banyak selama hamil sangat penting dilakukan. Sebab, jika kekurangan cairan saat hamil maka dapat berakibat fatal baik buat Moms maupun bayi yang dikandungnya.


Editor: Nurakhmayani
Jumat, 9 Desember 2022 | 20:41 WIB
Foto: Ilustrasi ibu hamil minum (pexels/Yan Krukov)
Foto: Ilustrasi ibu hamil minum (pexels/Yan Krukov)

Moms, saat hamil konsumsi air putih harus lebih banyak dilakukan dari biasanya.  Sebab, jika kekurangan cairan saat hamil maka dapat berakibat fatal baik buat Moms maupun bayi yang dikandungnya,

Moms, idealnya cairan yang masuk dan keluar dari tubuh harus selalu seimbang, namun jika cairan yang keluar secara berlebihan tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup maka dapat membuat ibu hamil kekurangan cairan, bahkan mengalami dehidrasi.

Pada ibu hamil, dehidrasi biasanya akibat puasa, sering muntah, diare dan banyak berkeringat atau justru sering merasa gerah.

Nah, lalu apa yang akan terjadi pada ibu hamil jika mengalami dehidrasi, berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari Alodokter: 

1. Air ketuban terlalu sedikit

dehidrasi dapat menyebabkan air ketuban menjadi sedikit. Nah, jika hal ini terjadi pada awal kehamilan maka dapat menyebabkan terganggunya perkembangan janin atau bahkan keguguran.

Sedangkan jika terjadi pada trimester akhir, maka akan meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi saat melahirkan.

2. Picu kontraksi palsu

Selain itu, jika Moms kerap mengalami dehidrasi selama kehamilan maka hal ini akan memicu kontraksi Braxton-Hicks, yaitu kontraksi palsu yang biasanya berlangsung selama 1–2 menit. 

Biasanya kontraksi ini terjadi pada trimester ketiga, tapi bisa juga terjadi pada trimester kedua.

3. Komplikasi kehamilan

Akibat lainnya dari dehidrasi saat hamil adalah dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti bayi lahir dengan cacat bawaan dan gangguan pada sistem saraf, serta meningkatkan risiko persalinan prematur. dehidrasi mengakibatkan produksi ASI menurun 

4. Kematian pada bayi atau ibu

Nah, jika kondisi dehidrasi berat yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan syok hipovolemik, yaitu kondisi fatal akibat dehidrasi

Lalu, bagaimana mengetahui Moms mengalami dehidrasi atau tidak?

Moms bisa mengetahuinya dengan memperhatikan warna urine. 

Bila warna urine kuning pekat dan lebih gelap, artinya asupan cairan Moms kurang. Sebaliknya, warna urine yang bening dan jernih mengindikasikan tubuh Moms terhidrasi dengan baik.

Gejala-gejala dehidrasi juga dapat dikenali berdasarkan tingkat keparahannya:

dehidrasi ringan hingga sedang

  • Berkurangnya frekuensi buang air kecil
  • Haus
  • Mengantuk
  • Mulut terasa kering dan lengket
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Konstipasi

dehidrasi berat

  • Jumlah dan frekuensi buang air kecil menurun atau tidak ada sama sekali
  • Urine berwarna kuning pekat
  • Sangat lemas
  • Sangat haus
  • Mata cekung
  • Mulut sangat kering
  • Kulit sangat kering dan kurang elastis (membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali seperti semula bila ditekan)
  • Mudah marah dan kebingungan
  • Jantung berdegup kencang dan napas cepat

Nah, jika Moms mengalami dehidrasi tingkat ringan atau sedang maka cara mengatasinya cukup dengan minum air putih yang banya serta istirahat. 

Sedangkan jika Moms mengalami dehidrasi berat, Moms harus mendapatkan pertolongan medis segera.

Moms sebenarnya untuk cukup mudah mencegah dehidrasi selama kehamilan yaitu dengan minum air putih sekitar 3 liter per hari atau setara dengan 8–12 gelas. 

Namun, bila aktivitas Moms terlalu banyak atau sering berolahraga, sehingga banyak mengeluarkan keringat, Moms bisa menambahkan jatah minum harian, ya.

Selain itu, beberapa tips di bawah ini juga bisa menjaga Moms tetap terhidrasi:

  • Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. 
  • Jenis minuman ini memiliki sifat diuretik yang bisa menyebabkan Moms lebih sering buang air kecil.
  • Buat infused water dengan menambahkan kiwi, lemon, dan jeruk pada air putih. Cara ini bisa meredakan mual yang mungkin dirasakan saat minum air putih.
  • Makan buah tinggi air, seperti stroberi, semangka, jeruk dan blewah.
  • Usahakan untuk selalu makan dan minum meski Moms sedang tidak merasa mual, khususnya jika Moms mengalami gejala morning sickness.

Nah, Moms bagaimana paham kan bahaya dehidrasi? Tentu lebih mudah mencegahnya ya Moms sebelum terjadi dehidrasi


 

Tag dehidrasi

Terkini