konsultasi

Catat ya Moms, Kurangi 4 Jenis Makanan Ini Usai Melahirkan

Setelah melahirkan dan memasuki masa menyusui memang tidak ada pantangan makanan seperti saat hamil. Tetapi asupan makanan harus dijaga agar kualitas ASI bagus dan perkembangan bayi juga baik.


Editor: Nurakhmayani
Senin, 12 Desember 2022 | 23:22 WIB
Foto: Ilustrasi ibu menyusui (pexels/William Fortunato)
Foto: Ilustrasi ibu menyusui (pexels/William Fortunato)

Moms, setelah melahirkan dan memasuki masa menyusui memang tidak ada pantangan makanan seperti saat hamil. Tetapi asupan makanan harus dijaga agar kualitas ASI bagus dan perkembangan bayi juga baik. 

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi tetapi tidak boleh berlebihan.

Dalam channel youtube nya, dokter Jeffry Kristiawan menjelaskan ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banya karena dapat berpengaruh pada bayi serta ibunya. 

Pertama, makanan atau minuman yang mengandung kafein. 

Makanan dan minuman yang mengandung kafein ini tidak hanya kopi, tetapi juga teh, cokelat atau minuman berenergi. 

Moms, kafein ini dapat larut dalam ASI. Nah, saat kafein itu larut dalam ASI, artinya si bayi juga mendapat kafein meskipun dalam jumlah yang tidak sama dengan yang Moms minum. 

“Saya sering menemukan kasus si bayi kok jadi rewel, susah tidur dan gelisah. Dan ternyata setelah saya tanya dia minum kopi dalam jumlah yang cukup banyak,” ungkap dokter Jeffry.

Jadi misalnya Moms minum kopi sampai 2 cangkir sehari, maka bayi jadi susah tidur, rewel, gelisah. Bahkan bisa juga berpengaruh ke masalah pencernaan seperti kembung. 

Tak hanya berpengaruh pada bayi, minum kopi yang berlebihan juga berpengaruh pada Moms juga lho. Moms bisa jadi gelisah, dada berdebar-debar serta istirahat menjadi tidak nyaman. 

Jika Moms kurang istirahat atau kecapekkan maka produksi ASI menjadi sedikit dan akibatnya ke bayi juga yang tidak mendapat ASI yang cukup. 

Kedua, makanan pedas.

Banyak yang pro dan kontra denan makanan pedas untuk ibu yang menyusui ini. Nah, dokter Jeffry menjelaskan sebenarnya makanan pedas untuk ibu menyusui ini boleh saja dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. 

Karena makanan pedas tidak secara langsung mempengaruhi ASI. Misalnya ibu makan pedas lalu ASI nya jadi pedas juga. 

Moms semua makanan pedas yang berasal dari cabe mengandung capsain. Capsain ini pada beberapa orang bisa mempengaruhi kinerja lambung. Misalnya setelah makan pedas, ada yang mules, mencret, asam lambungnya naik hingga nyeri ke ulu hati. 

Nah, jika Moms merasakan perut mulas hingga mencret setelah makan pedas, maka istirahat menjadi terganggu. Apalagi jika sampai terjadi diare, maka akan mengurangi cairan tubuh. Hal ini tentu saja secara tidak langsung juga akan mempengaruhi ke jumlah ASI. 

Sementara pada bayi bisa mengalami perut kembung, diare atau kulit kemerah-merahan. Meski sebenarnya zat capsain tidak bisa larut dalam ASI hingga membuat ASI jadi pedas atau aroma ASI jadi berubah.

Makanya Moms harus melihat respon dari bayi jika makan pedas ya. Saat menyusu, bayi mengalami gejala-gejala tadi maka Moms sebaiknya stop dulu makan makanan pedas. 

Ketiga, makanan yang mengandung minyak berlebihan, berlemak. 

Moms, sebenarnya minyak baik untuk proses pemulihan tubuh ibu. Tetapi jika dikonsumsi berlebihan apalagi ketika abis melahirkan secara caesar mengonsumsi makanan yang berlemak banyak, maka akan mengganggu pencernaan. 

Menurut dokter Jeffry, sebaiknya Moms menghindari makanan berminyak dan berlemak pada hari-hari pertama setelah melahirkan.  

“Biasanya setelah caesar si ibu sering mengalami perut kembung, sembelit, perut begah itu bisa saja terjadi. Jika makan makanan yang berminyak atau berlemak berlebihan maka beban pencernaannya jadi lebih berat. Misalnya jadi susah BAB, sering kembung dan nggak enak diperut,” paparnya. 

Memang sih makanan berminyak dan berlemak tinggi tidak berdampak langsung ke bayi. Tetapi berdampak kepada Moms saja. 

Keempat, makanan yang mengandung gas.

Makanan ini biasa ditemukan pada kacang-kacangan, kol, brokoli, kembang kol, kubis. Jika dikonsumsi berlebihan bisa memproduksi gas di pencernaan dan bisa berdampak pula ke bayi. 

“Saya pernah ketemu kasus bayi yang sering kembung. Apalagi pencernaan bayi yang baru lahir kan belum berfungsi dengan baik. Lalu setelah saya cari tahu ternyata si ibunya suka sekali makan kol, kubis. Nah, ketika si bayi menyusu lalu perutnya kembung bisa jadi itu karena si ibunya sering makan kol, kubis” terang dokter Jeffry. 

Moms, sebenarnya setelah melahirkan dan pada masa menyusui itu pantangannya lebih lonngar tidak seperti saat hamil. Tetapi harus dalam batas wajar. Jadi makan sewajarnya, makan yang bergizi namun jangan berlebihan. 

Yang paling penting usai melahirkan, Moms harus fokus pada makanan yang dapat membantu mempercepat pemulihan seperti luka atau caesar. 

Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang mengandung protein tinggi seperti daging, ayam, ikan, tahu, telur, tempe. 

Selain itu, Moms juga sebaiknya makan makanan yang dapat memperlancar produksi ASI seperti kacang hijau, daun katuk, dan lain-lain. 

Nah, Moms sudah jelas kan? Yuk mulai kurangi jenis makanan tadi agar Moms dan bayi sehat.

Tag melahirkan

Terkini