konsultasi

Kapan Perempuan Perlu USG Payudara? Ini Penjelasan Dokter, Simak ya Moms!

Perempuan perlu tahun kapan waktu tepat untuk USG payudara sebagai upaya deteksi dini ada atau tidaknya risiko kanker.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 7 Februari 2023 | 23:01 WIB
Ilustrasi Peduli Kanker payudara. (Foto: Pexels/Anna Tarazevich)
Ilustrasi Peduli Kanker payudara. (Foto: Pexels/Anna Tarazevich)

Perempuan usia sekitar 40 tahun dianjurkan melakukan USG payudara ketimbang mammografi, salah satunya karena struktur payudara.

"Pada saat usia muda, kelenjar air susu atau payudara lebih banyak dibandingkan lemak sehingga USG (payudara) lebih valid hasilnya dibandingkan mammografi," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hemato-onkologi, dr Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM saat konferensi pers memeringati hari Kanker Sedunia 2023 di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Namun seiring bertambahnya usia, sambung dia, kelenjar air susu akan semakin berkurang dan digantikan lemak.

Perubahan itulah yang menjadi alasan perempuan usia 45 tahun ke atas lebih dianjurkan menjalani mammografi ketimbang USG payudara.

"Untuk mendeteksi misalnya pengapuran atau tanda awal terbentuknya kanker pada payudara," jelas Jeffry yang tergabung dalam Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Namun pada banyak kasus, dokter bisa menyarankan perempuan melakukan pemeriksaan kombinasi antara USG dan mammografi, karena keduanya saling melengkapi.

"Kalau ada kecurigaan suatu kanker tidak ada satupun pemeriksaan yang bisa menggantikan selain biopsi, baru tegakkan diagnonis kanker, baru penentuan stadium," imbuh Jeffry.

Sementara pada perempuan yang belum mencapai usia 40 tahun, tapi sudah mengalami masa pubertas, Jeffry menyarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri alias Sadari.

Sadari bisa dilakukan tujuh hingga 10 hari setelah wanita menstruasi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

"Pegang sendiri (Sadari) ini yang paling mudah. payudara berada di luar, berbeda dengan usus, paru itu di dalam. Artinya saat mandi, seharusnya setiap wanita bisa memegang sendiri, artinya bisa mendeteksi awal," jelasnya.

Selain Sadari, kaum hawa juga dapat menjalani pemeriksaan payudara klinis (Sadanis) untuk membantu menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sendini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Deteksi dini payudara baik dengan cara Sadari maupun Sadanis penting dilakukan mengingatkan kejadian kanker payudara, kata Jeffry, saat ini tercatat pengidapnya semakin muda, yaitu perempuan usia belasan tahun.

Dia mengatakan, Sadari dan Sadanis tergolong pemeriksaan paling mudah yang dapat dilakukan para wanita yang sudah pubertas dan terutama bila ada riwayat kanker di keluarganya.

"Kalau ada riwayat (kanker payudara di keluarga) bisa meningkatkan awareness untuk lebih teliti mengenali diri sendiri terutama payudara. Kalau kita bisa temukan pada stadium awal, survival ratenya sangat tinggi dibandingkan dengan stadium empat," tutupnya.

Tag usg payudara kanker payudara payudara

Terkini