konsultasi

Katarak, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Moms n Dads penyakit katarak biasa terjadi pada lansia karena proses penuaan, tetapi ada juga katarak yang menyerang usia muda bahkan anak-anak.


Editor: Nurakhmayani
Sabtu, 24 Desember 2022 | 13:27 WIB
Foto: Ilustrasi mata (pexels/Kindel Media)
Foto: Ilustrasi mata (pexels/Kindel Media)

Moms n Dads penyakit katarak  biasa terjadi pada lansia karena proses penuaan, tetapi ada juga katarak yang menyerang usia muda bahkan anak-anak.

katarak merupakan penyakit yang mempengaruhi fungsi lensa mata. penyakit katarak ditandai oleh munculnya bercak putih seperti awan pada lensa mata. Akibatnya pandangan mata terganggu dan bisa memengaruhi jarak pandang mata.

Moms n Dads, awalnya memang penderita katarak tidak merasa terganggu penglihatannya. Tetapi semakin lama akan semakin parah hingga harus dilakukan tindakan operasi.

Lalu apa saja tanda-tanda mengalami katarak? Melansir P2PTM Kemenkes RI, ada beberapa tanda-tanda katarak, yaitu:

  1. Sulit melihat pada malam hari.
  2. katarak menyebabkan mata jadi lebih sensitif pada cahaya
  3. Terhalangnya pandangan membuat penderita selalu membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktivitas ringan.
  4. Selain buram, pandangan mata akan mendapati warna-warna terang memudar atau cenderung menguning.
  5. Bila melihat dengan satu mata, orang dengan katarak sering melihat obyek tampak ganda.

Moms n Dads katarak tidak hanya terjadi pada mata orangtua saja. Tetapi bisa juga terjadi pada orang muda yang memiliki risiko sebagai berikut: 

• Riwayat trauma. 
Lensa mata yang pernah mengalami trauma, seperti masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola, kembang api, dapat membuat katarak timbul lebih cepat.

• Infeksi saat kehamilan. 
Jika ibu hamil mengidap infeksi, khususnya rubella, dapat menjadi penyebab utama terjadinya katarak kongenital pada anak yang dilahirkan. katarak kongenital dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata anak.

• Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jika mengonsumsi obat-obata seperti obat kortikosteroid dan amiodaron dalam waktu yang lama maka dapat memicu katarak.

• Pengidap penyakit tertentu. 
Pengidap diabetes melitus, hipertensi, hipokalemia, dan dermatitis atopik, dapat berkaitan dengan timbulnya katarak di kemudian hari.

• Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa mengurangi aliran darah ke mata dan meningkatkan penyerapan zat beracun pada mata. Kedua hal ini dapat memicu terjadinya penyakit mata, termasuk katarak

• Paparan sinar matahari yang lama pada mata.
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan oksidasi pada lensa mata dan memicu terbentuknya katarak

• Paparan toksin atau racun.

• Selain itu, toksin atau racun yang mungkin secara tidak sadar terpapar oleh Moms n Dads maka akan meningkatkan risiko terkena katarak.

•  Riwayat operasi pada mata.
Jika Moms n Dads pernah menjalani operasi mata maka akan meningkatkan risiko terkena penyakit katarak

• Riwayat keluarga yang mengidap katarak.
Anggota keluarga yang menderita katarak lebih berisiko akan terkena katarak juga. Bahkan bayi pun bisa terkena katarak. Biasanya sudah terbentuk sebelum kelahiran atau selama 1 tahun pertama kehidupan bayi atau katarak kongenital. 
Umumnya, bayi dengan katarak tidak dapat melihat dengan normal dan memiliki kesulitan dalam mengontrol gerakan matanya dengan benar.

Moms n Dads, untuk menjaga kesehatan mata, ada banyak cara yang dapat dilakukan.Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat, yaitu dengan menjaga pola makan, memperbanyak konsumsi antioksidan dan asam lemak omega 3, berolahraga secara rutin, serta tidak merokok.
Bagaimana Moms n Dads, sudah paham kan, yuk mulai jaga kesehatan mata. 

Tag katarak

Terkini