konsultasi

Kenali Risiko Penyakit Sejak Dini, Ini 5 Tes Kesehatan yang Perlu Parents Tahu

Panting lho Parents tahu tes kesehatan apa saja yang sebaiknya rutin dilakukan untuk tindakan preventif.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 28 Februari 2023 | 20:03 WIB
Ilustrasi tes atau pemeriksaan kesehatan sebagai upaya preventif. (Foto: Pexels/Thirdman)
Ilustrasi tes atau pemeriksaan kesehatan sebagai upaya preventif. (Foto: Pexels/Thirdman)

‘Mencegah lebih baik daripada mengobati’, semboyan ini sering Parents dengar dan masih menjadi paradigma kesehatan hingga saat ini.

Penelitian Gaya Hidup di Asia oleh Kantar mencatat bahwa 99% masyarakat Indonesia mengaku memahami pentingnya tindakan pencegahan dalam kesehatan.

Bagi sebagian besar orang, upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit diasosiasikan dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti pola makan 4 sehat 5 sempurna, olahraga teratur, dan tidur cukup.

Padahal, ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Parents perlu tahu, tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi kesehatan seseorang.

Kesadaran akan kondisi atau gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang lebih serius.

Oleh karena itu, Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc menuturkan penting untuk melakukan beberapa jenis tes kesehatan secara rutin. Apa saja?

1. Pengecekan gula darah
Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. 
Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit.

Akan tetapi, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya.

Kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 70-99 mg/dL3.

2. Pengecekan asam urat
Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah.

Lebih lanjut, pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi.

Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.

3. Tes kadar kolesterol
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala.

Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL. 

Lebih lanjut, pemeriksaan ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200 mg/dL).

4. Tes urine lengkap 
Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine (kencing), untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing.

Karena urine mengandung sisa metabolisme, maka pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa.

Umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada  tubuh
Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah.

Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.

Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang-orang yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D. 

Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.

 

Tag tes kesehatan risiko penyakit pemeriksaan kesehatan

Terkini