konsultasi

Makanan Favorit Arsy Hermansyah, Seberapa Menyehatkan Sushi bagi Tubuh?

Sushi yang digemari Arsy Hermansyah adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.


Editor: Cahyaningrum
Sabtu, 25 Februari 2023 | 17:13 WIB
Arsy Hermansyah lahap makan sushi disuapi sang bunda, Ashanty. (YouTube: The Hermansyah A6)
Arsy Hermansyah lahap makan sushi disuapi sang bunda, Ashanty. (YouTube: The Hermansyah A6)

Arsy Hermansyah ternyata gemar menyantap sushi, makanan Jepang yang digemari pula oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Hobi bocah bernama lengkap Arsy Addara Musicia Nuhermansyah menyantap sushi terlihat di berbagai video yang diunggah di media sosial, YouTube dan apilkasi video lainnya.

sushi sendiri adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.

Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.

Seporsi sushi mengandung sumber protein yang berasal dari ikan serta asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan kardiovaskular.

Ikan juga memiliki senyawa anti-peradangan yang dapat berperan utama dalam fungsi otak.

Bila ingin menjaga diet sehat, hindari sushi yang dibuat dengan cara digoreng seperti tempura, dan juga saus pedas karena dapat meningkatkan kalori.

sushi biasanya dibuat dengan cara digulung dengan nori atau rumput laut. Nori sendiri sangat rendah kalori dan memiliki banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C dan mineral seperti yodium.

Jeroan sushi seperi ikan salmon atau tuna, terkenal mengandung protein, vitamin D, dan asam lemak omega 3 dalam jumlah tinggi.

Pertimbangkan pula untuk mengonsumsi sushi yang terbuat dari beras merah, karena kaya akan serat dan akan membuat perut mudah kenyang daripada nasi putih.

Agar tidak menghilangkan kandungan yang baik bagi kesehatan, maka perhatikan ukuran porsi sushi yang dikonsumsi.

Sebab bila berlebihan atau terlalu sering mengonsumsi sushi, ternyata bisa menambah lemak, kalori, atau natrium.

Selain itu, ada lagi beberapa risiko lainnya yang bisa membahayakan kesehatan bila berlebihan mengonsumsi sushi. Apa saja?

Berikut bahaya terlalu sering mengonsumsi sushi dilansir Healthline pada artikel berjudul sushi: Healthy or Unhealthy??

1. Berisiko Keracunan Merkuri dan Zat Lainnya
Ikan yang dikonsumsi mungkin saja mengandung logam berat, seperti merkuri akibat polusi laut.

Beberapa ikan dengan kadar merkuri tinggi, seperti tuna, swordfish, dan mackerel.

Sedangkan ikan laut dengan kandungan rendah merkuri, termasuk salmon, belut, bulu babi, trout, kepiting, dan gurita.

Agar tidak terjadi bahaya saat mengonsumsinya, sebaiknya kurangi risiko keracunan dengan menghindari jenis ikan yang dinilai paling terkontaminasi.

2. Terdiri dari Karbohidrat Olahan, dengan Rendah Serat
Komponen utama sushi adalah nasi putih, yang telah dihaluskan. Prosesnya dapat menghilangkan hampir seluruh serat, vitamin, dan mineral di dalamnya.

Nah, terlalu sering mengonsumsi asupan tinggi karbohidrat olahan dapat berujung pada peningkatan kadar gula darah.

Hal tersebut dapat memicu peningkatan risiko peradangan, diabetes dan penyakit jantung pada tubuh. Apalagi nasi sushi sering diolah menggunakan gula.

Gula tambahan dan kandungan serat yang rendah dalam sushi akan membuat makanan tersebut dipecah dengan cepat dalam sistem pencernaan. Hal itulah yang memicu lonjakan gula darah dan kadar insulin.

Agar lebih sehat, Moms bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah.

3. Rendah Protein dan Tinggi Lemak
sushi sering dianggap sebagai makanan yang efektif dalam menurunkan berat badan.

Namun kenyataannya banyak jenis sushi yang dibuat dengan saus tinggi lemak dan adonan tertentu, yang justru meningkatkan kandungan kalori.

Selain itu, satu potong sushi mengandung sedikit ikan atau sayuran. Hal tersebut yang membuat sushi menjadi makanan dengan kandungan rendah protein dan serat.

Jika sudah begitu, sushi tidak terlalu efektif dalam mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

4. Tinggi Garam
Selain nasi yang dimasak dengan garam, acar sayuran juga mengandung garam.

Penyajiannya pun dilengkapi dengan kecap asin tinggi garam. Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi garam meningkatkan risiko terkena kanker dan tekanan darah tinggi.

5. Risiko Terkontaminasi Bakteri atau Parasit
Risiko kontaminasi bakteri atau parasit semakin besar jika terlalu sering mengonsumsi ikan mentah yang sering dijadikan sushi.

Beberapa spesies yang paling sering ditemukan termasuk Salmonella, bakteri Vibrio, dan parasit Anisakis serta Diphyllobothrium.

Jadi, Mom dan keluarga sebaiknya mengonsumsi sushi dalam porsi yang wajar untuk mencegah beberapa risiko kesehatan tersebut.

 

 

Tag Arsy Hermansyah sushi makanan sehat

Terkini