konsultasi

Mitos Mandi Malam Sebabkan Rematik, Begini Penjelasannya Menurut Ahli Kesehatan

Mandi malam bagi kalangan orang tua kerap kali diidentikan dengan penyakit rematik, demam hingga masuk angin.


Editor: Yani
Sabtu, 3 Desember 2022 | 04:59 WIB
Ilustrasi mandi malam. (Freepik)
Ilustrasi mandi malam. (Freepik)

Mandi malam bagi kalangan orang tua zaman dahulu kerap diidentikan dengan penyakit rematik, demam hingga masuk angin. Intinya, Mandi malam sering dianggap tabu karena tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.

Namun, hal tersebut dibantah sejumlah ahli kesehatan. Bahkan, Mandi malam disebut-sebut memberikan efek yang baik bagi kesehatan.

Menurut Dokter Saddam Ismail, hingga kini belum ada bukti kalau Mandi malam bisa menyebabkan rematik, demam hingga meriang. 

Melalui akun YouTube-nya Dokter Saddam menjelaskan beberapa manfaat yang dirasakan saat Mandi malam hari. Simak manfaat Mandi malam berikut ini:

1. Baik untuk kesehatan kulit

Jika seharian dari pagi kemudian sampai siang hari hingga sore hari banyak beraktivitas, pastinya menyebabkan badan berkeringat, kulit berdebu dan berminyak. Pun saat ingin tidur rasanya langsung lengket-lengket badannya.

"Pastinya mau nggak mau, mandi di waktu malam, karena sore tidak sempat. Akhirnya mandi jam tujuh atau jam delapan malam, setelah mandi ya pastinya menjadi kulit bersih badan segar tidur jadi nyenyak," ujarnya.

Namun, ia menambahkan, jika takut kedinginan mandi di malam hari, bisa mandi pakai air hangat.

2. Meningkatkan kualitas tidur

Dokter Saddam mengemukakan, jika Mandi malam termasuk tips untuk meningkatkan kualitas tidur.

"Biar tidur lebih nyenyak, apalagi menggunakan air hangat ketika Mandi malam. Tentunya akan membuat ngantuk, lebih rileks," katanya.

Ketika mandi dengan air hangat, dibandingkan dengan air dingin membantu mengistirahatkan otot yang telah beraktivitas seharian.

3. Membantu mengurangi stres

Kalau stres, tentunya otak tidak beristirahat malah berpikir terus dan bisa menyebabkan pusing, sakit kepala bahkan tidur bisa terganggu. Tak hanya itu, aktivitas bisa terganggu hingga mood bisa terganggu, bisa emosional.

"Jika Mandi malam, maka tubuh akan mengeluarkan hormon norepinefrin dan endofin. Senyawa ini cara kerjanya hampis sama dengan obat antidepresi, yakni akan membuat lebih rileks, lebih tenang," lanjutnya.

Namun, jika lagi banyak pikiran dan stres disarankan mandi dengan menggunakan air dingin. Ini jauh lebih baik dibandingkan mandi dengan air hangat, kalau untuk menghilangkan stres.

4. Menurunkan tekanan darah

Menurut penelitian dari Journal of Biological and Medical Rhytim Research, Dokter Saddam mengemukakan, Mandi malam menggunakan air hangat untuk lansia bisa membantu menurunkan tekanan darah.

"Kalau tekanan darah tinggi, coba-coba Mandi malam pakai air hangat. Mandi air hangat 11 hingga 15 menit, bisa menurunkan tensi darah sekitar 16 MM HG," ujarnya.

Namun bukan berarti, kalau memiliki tekanan darah tinggi, rajin Mandi malam dan tidak minum obat teratur maka tekanan darah bisa turun. ia menyarankan, keduanya tetap harus dilakukan, yakni konsumsi obat secara teratur dari dokter dan coba Mandi malam dengan air hangat untuk membantu menormalkan tekanan darah ke posisi yang normal. 

Jika tekanan darah normal, maka bagus untuk pembuluh darah, bagus untuk kesehatan jantung, otak dan ginjal juga menjadi lebih sehat.

Meski begitu, ia menyarankan agar jika ingin mandi pada malam hari, sebaiknya dilakukan satu sampai dua jam sebelum tidur. Selain itu, Mandi malam jangan dilakukan lama-lama, maksimal 15 menit.

"Jadi Mandi malam ini sebenarnya bermanfaat bagi tubuh kita biar lebih sehat. jadi tidak ada hubungannya dengan rematik, masuk angin, apalagi bikin demam. Mandi malam lebih baik daripada tidak mandi, karena kalau tidak mandi tubuh kotor dan bisa menyebabkan penyakit," ujarnya.

Tag mandi malam rematik dokter saddam ismail

Terkini