konsultasi

Parents, Jangan Sampai Salah Merawat Kulit Bayi yang Baru Lahir Ya

Kulit bayi yang baru lahir sebaiknya dirawat dan dijaga sesuai dengan kelembapannya.


Editor: Yani
Jumat, 23 Desember 2022 | 10:18 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi.

Kulit bayi yang baru lahir ternyata rentan dengan masalah iritasi dan kering. Untuk menjaganya, perlu perawatan khusus untuk menjaga kelembapan Kulit bayi.

Menurut Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr Arini Widodo, Kulit bayi mulai terbentuk sempurna pada akhir masa kehamilan.

Namun saat dilahirkan, Kulit bayi akan banyak mengalami transisi hingga usia satu bulan. Ia mengemukakan, dalam masa adaptasi dengan lingkungan baru, Kulit bayi mengalami pengelupasan yang merupakan suatu kondisi normal.

"Yang bisa kita lakukan saat Kulit bayi mengalami transisi adalah membantu mengoleskan pelembab pada kulit. Struktur Kulit bayi kan berbeda dengan orang dewasa dan fungsinya juga berbeda," ujarnya seperti dikutip Antara.

Ia juga mengungkapkan, Kulit bayi 30 persen lebih tipis dibanding orang dewasa. Sehingga penguapan air pun lebih tinggi, namun juga lebih cepat dalam menyerap air.

Tak hanya itu, sebum atau kelenjar minyak dan kolagen di Kulit bayi juga masih rendah. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab yang membuat Kulit bayi mudah kering dan infeksi. Meski begitu, penting bagi orangtua untuk melakukan perawatan Kulit bayi dengan benar agar kelembapan tubuh si kecil dapat terjaga.

Untuk itu, ia menyebutkan, bayi yang baru lahir direkomendasikan untuk mandi satu kali hari. Namun harus disesuaikan dengan kondisi bayi.

"Bayi kalau baru lahir sekali sehari, kalau di luar negeri malah enggak setiap hari. Jadi rekomendasi ini tidak pakem ya," katanya.

Setelah mandi, bayi harus diberi losion untuk mengunci kelembapannya. Walau demikian, ia mengemukakan, kelembapan setiap bayi bisa berbeda.

"Kalau bayi ada bakat eczema akan lebih kering. Kalau pipi kayak merah-merah kalau diberi pelembaban setiap hari akan lebih cepat membaik," ujarnya.

Selain itu, saat memandikan bayi suhu air tidak boleh lebih dari 37 derajat atau bisa disesuaikan dengan suhu tubuhnya.

Tak hanya itu, mandi di dalam air pun tidak boleh terlalu lama.

"Suhu tidak terlalu panas, ini akan membuat kulit tidak flexibel dan menurunkan terbentuknya kulit yang baru. Pilihlah pembersih yakni cleanser yang lembut dan bukan sabun, apalagi sabun antiseptik karena dapat merusak bakteri baik," katanya.

Bahkan setelah selesai mandi, jangan gosok-gosok handuk ke tubuh bayi. Menurutnya, cara yang paling baik, yakni menepuk-nepuk perlahan.

"Meski sederhana, namun perawatan ini sangat baik melindungi Kulit bayi dari kulit kering, iritasi, hingga alergi," ujarnya.

Tag kulit bayi perawatan bayi

Terkini