konsultasi

Perempuan Miliki Banyak Rambut Halus Disebut Sulit Hamil, Benarkah?

Tumbuhnya rambut halus secara berlebihan menjadi salah satu tanda perempuan tersebut tinggi hormon androgen (hormon laki-laki). Adakah pengaruhnya ke kesuburan? Simak penjelasan dokter.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 31 Januari 2023 | 02:42 WIB
Ilustrasi: Perempuan Miliki Banyak Rambut Halus Disebut Lebih Sulit Hamil, Benarkah? (Foto: Pexels/Sora Shimazaki)
Ilustrasi: Perempuan Miliki Banyak Rambut Halus Disebut Lebih Sulit Hamil, Benarkah? (Foto: Pexels/Sora Shimazaki)

Perempuan dengan banyak bulu atau rambut halus di tubuhnya disebut akan sulit hamil, benarkah?

Dokter spesialis kandungan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG, SubspFER, MPH., menjelaskan bahwa bulu yang tumbuh pada tangan kaki, ketiak, juga alat vital sebenarnya juga termasuk rambut.

Tumbuhnya rambut secara berlebihan menjadi salah satu tanda bahwa perempuan tersebut tinggi hormon androgen (hormon laki-laki).

Dalam tubuh perempuan, androgen diproduksi oleh kelenjar adrenal dan indung telur.

Hormon ini berperan penting dalam terjadinya pubertas, pertumbuhan rambut kelamin, hingga dorongan seksual.

Namun bila perempuan kelebihan hormon androgen, kata lelaki yang akrab disapa dr.Iko, akan menyebabkan berbagai gejala klinis yang disebut dengan PCOS (polycystic ovary syndrome).

"Ini merupakan gangguan pematangan sel telur yang sering disebut sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovary syndrome atau juga PCOS," jelasnya di RS Primaya Evasari, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Gejala POCS antara lain muncul rambut di bagian tubuh yang biasanya tidak ditumbuhi rambut, jerawat yang sulit sembuh, kebotakan, kegemukan, dan siklus menstruasi tidak teratur atau haid cuma beberapa bulan sekali.

"Wanita yang mengalami PCOS biasanya baru mengetahui kondisinya karena sulit hamil atau gangguan haid," imbuh dr. Iko.

Gangguan pematangan sel telur itu, kata dia, akan membuat tingkat kesuburan perempuan menurun, sehingga lebih sulit hamil.

"Kalau sel telur nggak matang, dia gak bisa dibuahi, tidak terjadi ovulasi," jelasnya.

Faktor yang memperbesar risiko POCS antara lain karena faktor genetik, hipotiroid, dan kegemukan.

"PCOS jangan diabaikan karena bisa berdampak serius bagi kesehatan, antara lain obesitas, hipertensi, hingga penyakit diabetes," tutupnya.

 

 

 

Tag sulit hamil gangguan kesuburan hamil pocs

Terkini