konsultasi

Punya Anak Stunting, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Jangan dulu berkecil hati bila orang tua memiliki anak stunting. Masih ada upaya yang bisa dilakukan untuk menolongnya. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Editor: Cahyaningrum
Selasa, 6 Desember 2022 | 17:53 WIB
Ilustrasi ibu gendong anak. (Foto: Pexels/Kristina Paukshtite)
Ilustrasi ibu gendong anak. (Foto: Pexels/Kristina Paukshtite)

Mencegah anak stunting bisa dilakukan sejak bayi dalam kandungan.

Upaya yang bisa dilakukan adalah tercukupinya gizi ibu hamil dan tidak mengalami infeksi virus maupun bakteri agar bayi nggak lahir prematur.

stunting itu sendiri adalah gangguan tumbuh kembang yang menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek dan biasanya terjadi di 1.000 hari awal kehidupan hingga anak berusia 2 tahun.

stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan, karena asupan makanan Moms selama kehamilan yang kurang bergizi.

Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi.

Kekurangan gizi tentu saja akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran.

Tanda-tanda stunting biasanya baru akan terlihat saat anak lahir dan memasuki usia dua tahun.

Di samping kurangnya asupan gizi saat dalam kandungan, stunting juga bisa terjadi akibat kurangnya asupan gizi saat anak masih di bawah usia 2 tahun.

Sayangnya, efek stunting nggak bisa dikembalikan seperti awal..

Oleh sebab itu sangat penting melakukan upaya pencegahan stunting pada anak sejak Moms hamil.

Lantas, bagaimana bila memiliki anak stunting, apa yang harus orang tua lakukan?

Dokter Spesialis Gizi Klinik RSIA Bina Medika Bintaro, dr. Amalia Primahastuti, Sp.GK menyarankan Moms n Dads membawa anak ke rumah sakit untuk di terapi. 

"Pada stunting fase awal, terapi dapat dilakukan karena cukup terbukti ada anak-anak yang menjalankan terapi, mampu kembali ke tinggi normalnya," ujarnya dalam siaran pers Sequis.

Terapi yang diberikan dokter pada anak stunting biasanya berupa pemberian makanan bergizi seimbang dengan kalori yang adekuat dan diberikan suplementasi gizi mikro.

Dokter Amalia menambahkan bahwa penanganan anak stunting saat ini mendapat bantuan dan dukungan pemerintah yang mempunyai target penurunan stunting hingga 14% di 2024, mengingat angka stunting Indonesia saat ini masih di angka 27,67% berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia 2019.

"Pemerintah Indonesia pun sudah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan asupan makan melalui Program Makanan Tambahan (PMT) dan suplementasi seperti kapsul vitamin A, taburia (multivitamin), dan zinc (zat besi)," terangnya.

 

 

 


 

Tag Stunting gangguan tumbuh kembang anak Tumbuh Kembang Anak

Terkini