konsultasi

Rentan Dialami Anak, Apa Itu Impetigo yang Ditandai Kulit Melepuh?

Jangan anggap sepele impetigo, karena penyakit yang rentan dialami anak-anak ini sangat menular, Parents!


Editor: Cahyaningrum
Kamis, 20 April 2023 | 12:15 WIB
Ilustrasi kulit anak rentan terinfeksi bakteri dan virus penyebab penyakit, salah satunya impetigo yang ditandai kulit melepuh. (Foto: Pexels/Tatiana Syrikova)
Ilustrasi kulit anak rentan terinfeksi bakteri dan virus penyebab penyakit, salah satunya impetigo yang ditandai kulit melepuh. (Foto: Pexels/Tatiana Syrikova)

Jangan anggap sepele impetigo, karena penyakit yang rentan dialami anak-anak ini sangat menular, Parents!

Tanya:
Ada banyak masalah kesehatan kulit menular yang diakibatkan bakteri dan virus rentan dialami anak.

Salah satunya impetigo yang ditandai bercak merah dan kulit melepuh pada anak.

Bila tak segera ditangani, impetigo bisa semakin serius hingga menimbulkan komplikasi.

Lantas, apa penyebab impetigo, gejala detail lainnya dan cara mencegahnya?

Jawab:
impetigo adalah infeksi kulit menular yang banyak menyerang bayi dan anak-anak.

Infeksi ini ditandai munculnya bercak merah dan lepuhan pada area kulit, terutama pada bagian wajah, tangan, dan kaki. Luka pecah dan membentuk kerak berwarna seperti madu.

Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes menginfeksi lapisan luar kulit (epidermis).

impetigo bukan menjadi masalah kesehatan yang serius, tetapi penyebaran penyakit ini terjadi dengan begitu cepat.

Infeksi akibat impetigo bisa menyerang kulit yang sehat (impetigo primer), tetapi rentan terjadi bila kulit anak mengalami kondisi lain (impetigo sekunder), misalnya eksim atopik, poison ivy, gigitan serangga, dan luka atau goresan.

Mengutip American Family Physician, ada tiga jenis impetigo pada anak, yaitu non-bulosa (berkerak), bulosa (lepuh besar), dan ecthyma (bisul):

impetigo non-bulosa 
impetigo non-bulosa atau berkerak adalah yang paling umum.

Dimulai sebagai lepuh kecil yang akhirnya pecah dan meninggalkan bercak basah kecil kulit merah yang mungkin mengeluarkan cairan.

Secara bertahap, kulit berwarna cokelat kekuningan atau kecokelatan menutupi area tersebut, membuatnya tampak seperti telah dilapisi dengan madu atau gula merah.

impetigo bulosa 
impetigo bulosa menyebabkan lepuh berisi cairan yang lebih besar dan terlihat bening, kemudian keruh.

Lepuh ini lebih cenderung bertahan lebih lama di kulit tanpa pecah.

impetigo Ecthyma 
impetigo Ecthyma tampak seperti borok "meninju" dengan kulit kuning dan tepi merah.

Penyebab impetigo
Mengutip Halodoc, penyebab impetigo adalah infeksi bakteri. Bakteri bisa menular dengan mudah melalui kontak langsung dengan pengidap.

Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui perantara, misalnya lewat barang yang sebelumnya digunakan oleh pengidap, seperti baju atau handuk.

Risiko penularan infeksi akan lebih mudah terjadi apabila seseorang memiliki luka terbuka, misalnya luka akibat tergores, digigit serangga, atau cedera karena jatuh.

Luka tadi menyebabkan bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Selain itu, impetigo juga dapat terjadi karena kelainan kulit lainnya, seperti eksim atopik atau kudis.

impetigo bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi lebih sering menyerang anak-anak usia antara 2 sampai 5 tahun.

Hal tersebut terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak usia 2-5 tahun tidak cukup kuat untuk melawan bakteri yang menjadi penyebab infeksi.

Pencegahan impetigo
Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan merupakan cara efektif untuk mencegah anak terinfeksi impetigo.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan Parents agar anak terhindar dari impetigo, sebagai berikut dilansir dari Halodoc:

  1. Rajin mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun, terutama setelah beraktivitas di luar rumah.
  2. Menutup luka sehingga bakteri tidak masuk ke dalam tubuh.
  3. Rutin memotong dan selalu menjaga kebersihan kuku.
  4. Tidak menyentuh atau menggaruk luka untuk menurunkan risiko penyebaran infeksi.
  5. Mencuci pakaian atau membersihkan semua benda yang telah digunakan untuk membantu menghilangkan bakteri.
  6. Menghindari berbagi penggunaan peralatan, terlebih alat makan, handuk, atau pakaian dengan pengidap impetigo.
  7. Mengganti sprei, handuk, atau pakaian yang digunakan pengidap impetigo setiap hari sampai luka tidak lagi menularkan infeksi.
  8. Anak dengan impetigo sangat dianjurkan untuk tidak beraktivitas di luar rumah hingga gejalanya sembuh agar tak menular ke orang lain.

Bila anak menunjukkan gejala impetigo, Parents sebaiknya segera membawanya ke dokter spesialis kulit.

Lekas ditangani dokter akan membantu menghambat sekaligus menghentikan penyebaran infeksi serta mempercepat proses penyembuhan anak.

 

 

 

Tag kulit melepuh impetigo penyakit kulit

Terkini