konsultasi

Sebelum Melahirkan, Tasya Kamila Jalani Pemeriksaan CTG, Apa Itu?

Moms yang mungkin belum tahu apa itu pemeriksaan CTG yang dijalani bumil, termasuk Tasya Kamila sebelum melahirkan, simak ya penjelasan lengkapnya di sini.


Editor: Cahyaningrum
Rabu, 4 Januari 2023 | 06:17 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Freestock.org/Pexels)
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Freestock.org/Pexels)

Pasangan Tasya Kamila - Randi Bachtiar tengah berbahagia karena baru saja dikaruniai anak kedua yang lahir secara sesar pada Minggu, 1 Januari 2023.

Ya, mantan penyanyi cilik tersebut melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Shafanina Wardhana Bachtiar.

Sama seperti saat melahirkan anak pertama --Arrasya Wardhana Bachtiar, Tasya Kamila menuturkan di Instagram story pribadinya bahwa sebelum melahirkan anak kedua dilakukan pemeriksaan Cardiotocography (CTG). 

"Kalo dulu pas lahiran Arr, datang ke RS langsung ke ruang bersalin untuk induksi, banyak dipantau CTG, periksa pembukaan dan lain-lain. Nah kalau sekarang sampe RS langsung check in ke kamar rawat, terus leyeh-leyeh dan CTG aja," ungkap Tasya lewat Instagram story pribadinya, dikutip Minggu (1/1/2023).

Lantas, apa sih yang dimaksud pemeriksaan CTG?

Jadi begini Moms, CTG itu merupakan alat yang digunakan untuk memantau aktivitas dan denyut jantung janin, serta kontraksi rahim saat bayi berada di dalam kandungan.

Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mengevaluasi dan memastikan kondisi janin sehat sebelum dan selama persalinan.

Jika ada perubahan pada denyut jantung janin maupun kontraksi rahim pada ibu hamil, dokter dan bidan bisa lebih waspada dan dapat segera memberikan pertolongan.

Cara kerja CTG meliputi dua piringan kecil yang ditempelkan ke permukaan perut menggunakan ikat pinggang elastis yang dilingkarkan di perut ibu hamil.

Satu piringan berfungsi untuk mengukur denyut jantung janin, sedangkan piringan lainnya untuk mengukur kekuatan dan kontraksi rahim ibu hamil.

Nah, alat itu, melansir dari Alodokter, bisa menentukan seberapa sering Moms merasakan kontraksi, durasi kontraksi rahim, dan kondisi janin di dalam kandungan ketika kontraksi berlangsung.

Sebelum CTG digunakan, dokter atau bidan akan mengoleskan gel khusus terlebih dahulu pada perut Moms.

Setelah itu, piringan dan ikat pinggang dari CTG akan dipasang di perut.

Setelah beberapa menit, piringan CTG yang terhubung pada mesin CTG akan menampilkan data kontraksi rahim, denyut jantung janin, dan aktivitas janin di dalam rahim melalui layar monitor. Data tersebut juga bisa dicetak pada kertas khusus yang menggambarkan grafik CTG.

Berbeda dengan denyut jantung normal orang dewasa yang berkisar antara 60–100 kali per menit, rata-rata denyut jantung normal pada janin adalah sekitar 110–160 kali per menit.

Bila denyut jantung terlalu rendah atau tinggi, bisa jadi menandakan adanya masalah pada janin, misalnya gawat janin.

Itulah penjelasan tentang pemeriksaan CTG yang perlu Moms ketahui.

Tag tasya kamila pemeriksaan ctg cardiotocography

Terkini