konsultasi

Ternyata, Bikin Oralit untuk Obati Diare Ternyata Harus Perhatikan Dosis dan Takarannya Loh Moms

Membuat oralit untuk menanggulangi diare memang sangat membantu, tetapi perlu diperhatikan dosis dan takarannya.


Editor: Yani
Selasa, 3 Januari 2023 | 01:11 WIB
Ilustrasi membuat oralit.
Ilustrasi membuat oralit.

Diare yang diderita pada anak atau orang dewasa sebenarnya bisa diobati dengan mudah dengan oralit. Meski begitu, tak banyak yang mengetahui bagaimana komposisi pembuatan oralit.

Apalagi, pembuatan oralit harus disesuaikan dengan usia dan berat badan anak. Hal tersebut yang dikatakan Dokter spesialis anak dr. Anisa Setiorini, SpA harus diperhatikan dalam membuat oralit.

"Kalau bikin larutan gula garam di rumah kadang-kadang kita nggak bisa takar. Dosis gulanya berapa, garamnya berapa. Jadi yang sudah terbukti efektif untuk menurunkan dehidrasi yang disebabkan oleh apapun karena muntah atau mencret memang oralit yang sudah ada dosisnya baik yang sachet maupun yang botolan," katanya seperti dikutip Antara.

Seringkali, kata Dokter Anisa, orangtua memperbanyak minum air putih dibanding cairan oralit. Padahal, oralit berkhasiat untuk menurunkan dehidrasi selama anak Diare karena elektrolit dan glukosa juga ikut keluar melalui muntah dan mencret.

Tak hanya itu, ia mengatakan, pemberian makan dan minum pada anak selama Diare sebaiknya tetap sama dan tidak boleh dikurangi atau menggantinya dengan makanan yang lebih cair.

"Pada bayi yang masih ASI itu tetap diberikan. Jadi pemberian makan, pemberian minum selama Diare tetap sama saja hanya saja pemberian serat memang dikurangi," ucapnya.

Anisa menjelaskan, penyebab utama Diare pada anak paling sering adalah rotavirus, sehingga pemberian vaksinasi rotavirus pada anak dari usia dua bulan penting untuk mempertebal imunitas melawan virus tersebut.

Apabila sudah terpapar Diare, tidak sampai dehidrasi berat atau dengan komplikasi.

Jika Diare disertai demam, menurut Dokter Anisa, artinya sudah ada kontaminasi bakteri dan orang tua perlu segera melakukan pemeriksaan feses anak ke rumah sakit. Bahkan jika Diare sudah lebih dari dua minggu harus segera dilakukan pemantauan lebih lanjut.

"Jadi kalau ada kecurigaan infeksi bakteri biasanya ada ciri khusus yang memang agak khas dari baunya, warnanya, lendir dan darahnya tapi tetap harus dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium berupa feses lengkap."

Selain itu, Dokter Anisa pun mengungkapkan, orangtua juga bisa melihat tanda bahya Diare pada anak di bawah satu tahun dengan melihat ubun-ubun di kepala anak.

Jika terasa cekung berarti anak sudah mengalami dehidrasi dan harus segera ditangani dengan pemberian cairan oralit. Tanda bahaya lainnya juga bisa diamati dari cekungan mata, elastisitas perut dan frekuensi buang air kecilnya.

Tag oralit diare Kesehatan Anak

Terkini