konsultasi

Usia Pengaruhi Kesuburan, Fakta atau Mitos?

Memiliki anak setelah menikah adalah harapan bagi pasutri. Ada yang cepat mempunyai anak setelah menikah dan adapula yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memiliki anak. Cepat lambatnya ditentukan oleh faktor usia, benarkah?


Editor: Nurakhmayani
Rabu, 28 Desember 2022 | 12:30 WIB
Foto: Ilustrasi kesuburan (pexels/Shvets Production)
Foto: Ilustrasi kesuburan (pexels/Shvets Production)

Memiliki anak setelah menikah adalah harapan bagi pasutri. Ada yang cepat mempunyai anak setelah menikah dan adapula yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memiliki anak. Cepat lambatnya ditentukan oleh faktor usia, benarkah?

Moms, setiap perempuan dilahirkan dengan jumlah telur yang berbeda-beda. Nah, jumlah dan kualitas sel telur ini akan terus berkurang seiring bertambahnya usia. Akibatnya peluang terjadinya pembuahan atau kehamilan akan semakin menurun. 

Melansir dari honestdocs, perempuan memasuki puncak kesuburannya pada akhir remaja hingga akhir usia 20an. Di rentang usia tersebut, potensi hamil mencapai 25 hingga 30 persen stiap bulannya. 

Memasuki usia 30 tahun, tingkat kesuburannya mulai menurun dan semakin drastis pada usia 45 tahun. Karena itu banyak perempuan yang sulit hamil secara alami saat usianya sudah diatas 45 tahun. 

Jika hamil di usia tersebut, perempuan cenderung berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti mengalami diabetes gestasional (diabetes saat hamil) dan preeklampsia (tekanan darah tinggi saat hamil). 

Tak hanya itu, perempuan berisiko tinggi mengalami keguguran dan memiliki anak dengan kelainan kromosom (seperti sindrom Down) jika hamil di usia yang tak lagi muda.

Demikian juga dengan pria. Pria akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Biasanya terjadi pada pertengahan usia 30 tahun hingga 45 tahun.

Sama seperti perempuan, pada usia tersebut, jumlah sperma sehat akan jauh berkurang dan mengalami beberapa perubahan, sehingga menimbulkan masalah kesuburan

Kalaupun berhasil membuahi sel telur, akan muncul potensi gangguan kromosom pada keturunannya kelak.

Mengutip Department of Health and Human Services milik Pemerintah Victoria, Australia, anak-anak yang terlahir dari ayah berusia 40 tahun berisiko 5 kali lebih besar mengalami gangguan spektrum autisme. Selain itu, para ahli juga menilai bahwa anak-anak lebih berisiko terkena skizofrenia dan gangguan kesehatan mental lainnya di kemudian hari.

Dikutip dari American Society for Reproductive Medicine, perempuan berusia di bawah 35 tahun perlu memeriksakan diri ke dokter jika belum dikaruniai momongan setelah berhubungan seks secara rutin selama 1 tahun.

Perempuan berusia 35 tahun ke atas, batas waktu ‘mencoba’ adalah 6 bulan. Namun, jika rutin berhubungan intim selama 6 bulan tetapi belum ada tanda-tanda kehamilan, jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter

Nah, Moms n Dads, ada beberapa cara untuk meningkatkan masa subur secara alami, yaitu: 

1. Pahami tanda-tanda masa subur

Masa subur merupakan masa-masa terbaik yang berpeluang besar terjadinya kehamilan. Pada masa subur inilah terjadi proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. 

Jika sel sperma berhasil bertemu dan membuahi sel telur, maka tentunya akan terjadi kehamilan.

Moms penting mengetahui kapan masa suburnya tiba dengan menghitung sikl. Moms juga dapat mengetahui masa subr dengan memperhatikan adanya peningkatan produksi lendir dari serviks. Apabila teksturnya sangat tipis, elastis, dan cenderung bening, maka artinya waktu ovulasi Anda akan segera tiba. 

2. Berhubungan seks secara teratur

Moms n Dads dapat melakukan hubungan seks secara rutin sekitar 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan kondom. 

Sperma mampu bertahan di dalam tubuh wanita hingga 5 hari. Semakin sering Anda berhubungan seks, maka semakin besar pula peluang terjadinya kehamilan. 

3. Jaga berat badan tetap stabil

Hal ini perlu dilakukan, sebab jika Moms n Dads mengalami kelebihan berat badan, akan memngganggu masa subur Anda. Apalagi perempuan yang berat badannya berlebih cenderung berisiko memiliki siklus haid yang tidak teratur atau bahkan tidak berovulasi sama sekali.

Hal yang sama juga terjadi jika badan terlalu kurus. Karena itu, jagalah berat badan Anda agar tetap dalam batas ideal. Moms bisa memulainya dengan mengontrol asupan makanan, olahraga rutin, dan menghindari stres.

4. Konsumsi makanan sehat dan bergizi

Selain itu Moms n Dads dapat pula mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan kesuburan. Diantaranya sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum mengandung vitamin C dan E, folat, beta karoten, dan lutein yang kaya antioksidan. 

Kandungan antioksidan tersebut dapat membantu menghalangi efek buruk radikal bebas pada tubuh yang bisa merusak sperma dan sel telur.

Nah, Moms n Dads, jika cara-cara diatas telah dilakukan, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter kandungan jika Anda tak kunjung memiliki momongan, apalagi jika usia sudah di atas 35 tahun. 

Biasanya dokter akan merekomendasikan berbagai cara meningkatkan kesuburan secara alami maupun medis hingga terjadinya kehamilan yang diinginkan

Tag kesuburan

Terkini