Moms and Dads, Dua Jam Per Hari Cukup untuk Batasi Anak Gunakan Gadget Tiap Hari

Gadget alias gawai saat ini sudah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Semua golongan dari anak-anak hingga orang tua pasti mengenggam gawai setiap hari.

Meski begitu, Residen Kedokteran Olahraga dr Sophia Hage, mengungkapkan perlunya pembatasan waktu pemakaian Gadget anak tiap harinya. Ia menyarankan, agar penggunaan Gadget tersebut tidak lebih dari dua jam setiap hari.

"Ini bisa membantu anak membatasi lama waktu yang dihabiskan untuk kegiatan duduk," katanya seperti dikutip Antara.

Dijelaskannya, jika anak lebih banyak duduk diam atau aktivitas 'sedentary' maka berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes melitus dan hipertensi.

"Untuk menurunkan risiko kesehatan, anak usia 5-12 tahun harus mengurangi waktu kegiatan sedentary setiap hari," katanya.

Menurut Sophia, hingga kini masih ditemui orangtua yang kesulitan membatasi pemakaian Gadget kepada anak mereka.

Jika dirasa kesulitan untuk mengatur pemakaian Gadget, orangtua bisa mencoba membuat jadwal pemakaian Gadget anak.

Selain pembatasan pemakaian Gadget, orangtua juga perlu membiasakan anak melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari untuk mengurangi aktivitas sedentary anak.

Sophia mengemukakan, aktivitas fisik yang disarankan seperti jalan kaki, lari, renang, senam dan bersepeda.

Untuk diketahui, menurut data South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) pada 2011 lalu, anak-anak Indonesia berusia 6-12 tahun terutama dari keluarga berpenghasilan tinggi, terpapar televisi, komputer dan perangkat elektronik lainnya lebih dari dua jam per harinya, yakni 55,2 persen.