lifestyle

Tak Cuma untuk Keluarga, Pernikahan Kaesang-Erina Jadi Festival Budaya di Solo

Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Erick Thohir mengatakan, bahwa tema besar dalam pernikahan Kaesang-Erina tesebut mengangkat Festival Budaya.


Editor: Yani
Minggu, 11 Desember 2022 | 19:26 WIB
Kemeriahan Pernikahan Kaesang-Erina saat kirab menuju Pura Mangkunegaran. (YouTube Presiden Jokowi)
Kemeriahan Pernikahan Kaesang-Erina saat kirab menuju Pura Mangkunegaran. (YouTube Presiden Jokowi)

Kemeriahan pernikahan Putra Bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarap dengan Erina Gudono sudah mulai dirasakan denyutnya dalam beberapa hari menjelang hari H perkawinan. Sejumlah agenda dipersiapkan untuk menyambut hari bahagia keluarga orang nomor satu Indonesia tersebut.

Ketua Panitia pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Erick Thohir mengatakan, bahwa tema besar dalam pernikahan Kaesang-Erina tesebut mengangkat Festival Budaya. Yakni membumikan kembali adat isitiada yang sudah ada di berbagai daerah.

"Kita membumikan kembali pernikahan yang selama ini selalu Kebarat-baratan, agar kembali ke adat istiadat kita. Nah nanti (dalam prosesi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina) akan digelar di Loji Gandrung yang akan diisi oleh proses adatnya. Adapun di Pura Mangkunegaran, akan dilangsungkan Tasyakuran,” ujar Erick melalui keterangan resmi yang diterima dari tim media pernikahan Kaesang-Erina.

Festival Budaya tersebut didesain dengan melibatkan warga Solo dalam prosesi Unduh Mantu yang berlangsung pada Minggu (11/12/2022) dengan menampilkan berbagai hiburan dari komunitas seni tradisi.

Erick mengungkapkan dalam prosesi kirab dari Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo, menuju Pura Mangkunegaran, tempat resepsi pernikahan, rakyat akan terlibat dalam suasana perayaan.

"Ini akan menjadikan pesta rakyat dimana rakyat pun menjadi bagian. Ini adalah Festival Budaya, supaya Solo menjadi objek wisata," ujarnya.

Erick berharap, budaya yang berkembang di setiap daerah, baik budaya daerah Solo maupun kota-kota di Sumatera, jangan sampai hilang. Apalagi budaya lokal merupakan kekuatan Indonesia dalam mengembangkan wisata.

Menurutnya, setiap Festival Budaya harus dicarikan jalan menuju keekonomiannya, sehingga Indonesia dapat menjadi sebuah Pop Culture Country.

"Kalau Korea bisa (jadi Pop Culture Country), mengapa kita tidak bisa? Mayoritas warga kita adalah anak muda. Gererasi muda kita itu jangan dianggap remeh, mereka tidak ‘kaleng-kaleng’, tugas kita (yang lebih senior) adalah membantu mereka,” katanya.

Pelaksanaan Festival Budaya yang juga dilangsungkan pada salah satu objek bersejarah di Solo, yaitu Pura Mangkunegaran, telah mendapatkan dukungan dari Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X yang masih berusia muda.

Kanjeng Gusti, menurut Erick, telah memiliki visi untuk mengembangkan Pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan.

"Koordinasi dengan pihak Istana (Pura Mengkunegaran), luar biasa membantu. Karena Kanjeng Gusti punya visi, bagaimana Festival Budaya bisa dijadikan Pusat Kebudayaan, sehingga nantinya menjadi pusat wisata. Di dalamnya ada kultur yang harus kita hormati. Itu bagian dari budaya kita. (Itu lah mengapa) Musiknya gamelan," katanya.

Tag Kaesang Pangarep Erina Gudono pernikahan festival budaya adat

Terkini