Dads, Ini yang Perlu Dilakukan Jika Moms Alami Burnout dalam Mengasuh Anak

Kondisi stres kronis yang menyebabkan kelelahan fisik, mental dan emosional atau 'burnout' tak hanya terjadi dalam dunia pekerjaan, tetapi juga dalam pengasuhan anak.

Fenomena tersebut kerap dialami oleh orangtua, terutama ibu. Lantaran itu, diperlukan sosok ayah yang bisa memberikan dukungan kepada ibu untuk bisa mencegah mengalami burnout dalam pengasuhan anak.

"Langkah pertama untuk mencegah bunda burnout, ayah bisa hadir secara penuh dan meningkatkan perhatian saat bunda tengah mengasuh anak," kata Psikolog Grace E.Samave seperti dikutip Antara.

Grace mengemukakan, dalam hal ini yang dimaksud ialah kehadiran yang tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi mencakup hingga emosional.

Bahkan, ayah harus benar-benar memberikan perhatian kepada bunda serta buah hati tanpa ada gadget saat bersama. Jika hal tersebut dilakukan, beban emosional yang ditanggung bunda bisa berkurang dan mencegah kelelahan kronis.

Kemudian, ayah harus berinisiatif dan sigap mengamati kebutuhan sang bunda. Grace mencontohkan, ketika bunda sedang kesulitan mengasuh anak, ayah bisa hadir dan menanyakan kebutuhan bunda untuk membantunya lebih nyaman.

"Setelah mengamati masalah yang bunda hadapi, ayah bisa membantu dengan memberikan solusi praktis. Misalnya, bunda sibuk merawat anak tapi harus mencuci baju, maka ayah bisa membantu bunda untuk mencuci baju," ujarnya.

Bahkan, ketika senggang, ayah dan ibu sebaiknya melakukan komunikasi dua arah yang santai terkait pengasuhan. Saling mendengarkan ekspektasi dan persepsi bersama-sama bisa bersama menanggung beban bersama-sama.

Grace juga mengingatkan ayah untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mentalnya, sehingga kondisi burnout tak perlu dialami baik oleh bunda maupun ayah.

Merujuk pada survei yang dilakukan yang dilakukan Lean In dan McKinsey & Company pada 2021 wanita yang berperan sebagai ibu lebih mudah burnout dibandingkan dengan pria. Dalam laporan itu terungkap, jika wanita lebih mudah terkena burnout karena selain harus menanggung pekerjaan di kantor, juga harus melakukan pengasuhan untuk anaknya.

Lantaran itu, peran ayah menjadi sangat penting untuk pencegahan serta menghindari terjadinya "burnout" pada pasangannya.