parenting

Ketika Anak Depresi, Coba Lakukan Tips Ini

Anak-anak bisa juga mengalami depresi. Rasa rendah diri dan sedih bisa saja terjadi dalam waktu yang lama hingga mempengaruhi kehidupan sosial, keluarga dan sekolahnya.


Editor: Nurakhmayani
Kamis, 15 Desember 2022 | 12:30 WIB
Foto: Ilustrasi anak depresi (pexels/Nikita Nikitin)
Foto: Ilustrasi anak depresi (pexels/Nikita Nikitin)

Moms n Dads, anak-anak bisa juga mengalami depresi. Rasa rendah diri dan sedih bisa saja terjadi dalam waktu yang lama hingga mempengaruhi kehidupan sosial, keluarga dan sekolahnya.

Sebagai orangtua ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar anak merasa lebih baik saat ia depresi. Salah satunya adalah menghabiskan waktu bersama mereka.

Moms n Dads depresi adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental yang paling umum dan sering berkembang bersamaan dengan kecemasan .

depresi bisa ringan dan berumur pendek atau berat dan tahan lama. Beberapa orang terkena depresi hanya sekali, sementara yang lain mungkin mengalaminya berkali-kali.

depresi yang berat bisa menyebabkan bunuh diri, tetapi hal ini dapat dicegah jika dukungan yang tepat diberikan. 
Padahal sebenarnya banyak yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk membantu anak-anak mereka yang berpikir untuk bunuh diri.

Moms n Dads, depresi dapat terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu seperti pelecehan, kekerasan di sekolah, kematian seseorang yang dekat atau masalah keluarga seperti kekerasan dalam rumah tangga atau kehancuran keluarga.

Seseorang mungkin mengalami depresi setelah mengalami stres dalam waktu yang lama. Itu juga bisa berjalan dalam keluarga. Terkadang kita mungkin tidak tahu mengapa itu terjadi.

depresi dapat muncul pada anak-anak dan remaja sebagai periode ketidakbahagiaan atau lekas marah yang berkepanjangan. Ini sangat umum di antara anak-anak dan remaja yang lebih tua, tetapi sering tidak dikenali.

Beberapa anak mungkin mengatakan bahwa mereka merasa “tidak bahagia” atau “sedih”. Orang lain mungkin mengatakan mereka ingin menyakiti atau bahkan bunuh diri.

Anak-anak dan remaja yang mengalami depresi berisiko lebih besar untuk menyakiti diri sendiri. Jadi ketika anak sedih berkepanjangan maka Moms n Dads harus menanggapinya dengan serius. Apalagi sampai mengganggu aktivitas sosial, minat, tugas sekolah atau kehidupan keluarga yang normal, itu mungkin berarti mereka membutuhkan dukungan dari ahli kesehatan mental.

Moms n Dads, gejala depresi setiap anak bisa berbeda-beda. Namun ada gejala umum yang biasa dialami oleh anak seperti yang dikutip dari laman Unicef.

Gejala fisik yang harus Moms n Dads perhatikan adalah:
• Kelelahan atau energi rendah, bahkan saat istirahat
• Gelisah atau sulit berkonsentrasi
• Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
• Perubahan nafsu makan atau pola tidur
• Sakit atau nyeri yang tidak memiliki penyebab yang jelas

Sementara gejala emosional dan mental:
• Kesedihan, kecemasan, atau lekas marah yang terus-menerus
• Kehilangan minat pada teman dan aktivitas yang biasanya mereka nikmati
• Penarikan diri dari orang lain dan kesepian
• Perasaan tidak berharga, putus asa atau bersalah
• Mengambil risiko yang biasanya tidak mereka ambil  
• Pikiran menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Lalu bagaimana Moms n Dads mengatasi jika anak menunjukkan gejala-gela tersebut? 
1. Cari tahu apa yang terjadi.
Moms n Dads bisa menanyakan perasaan mereka dan dengarkan secara terbuka tanpa penilaian atau nasihat. 

Selain itu, Moms n Dads juga bisa mencari tahu dengan bertanya guru favorit atau teman dekat anak, apakah mereka memperhatikan sesuatu yang mungkin membuat mereka khawatir atau perubahan reaksi mereka terhadap berbagai hal. 

Berikan perhatian khusus pada kesejahteraan mereka selama perubahan hidup yang penting seperti memulai sekolah baru atau pubertas.

2. Habiskan waktu bersama mereka
Moms n Dads cobalah untuk membangun lingkungan yang hangat, meyakinkan, dan mendukung dengan berbicara atau melakukan aktivitas yang sesuai usia bersama yang akan mereka nikmati. 

Perhatikan kehidupan mereka, seperti bagaimana hari-hari mereka di sekolah atau apa yang paling mereka sukai dari teman-teman mereka.

3. Dorong kebiasaan positif
Upaya lainnya yang dapat Moms n Dads lakukan adalah dengan mendorong anak Anda untuk melakukan hal-hal yang biasanya mereka sukai, pertahankan kebiasaan makan dan tidur yang teratur, dan tetap aktif.

Aktivitas fisik adalah cara penting untuk meningkatkan suasana hati mereka. Musik dapat memberikan pengaruh yang kuat pada suasana hati kita, jadi cobalah mendengarkan lagu bersama yang membuat mereka merasa positif tentang kehidupan.

4. Biarkan mereka mengekspresikan diri
Moms n Dads, coba deh biarkan mereka berbicara dengan Anda. Dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan tentang perasaan mereka.

Tetapi jika anak tak mau bicara, Moms n Dads jangan pernah memaksa mereka untuk berbicara. Sebagai gantinya Moms n Dads dapat mendorong bentuk ekspresi kreatif lainnya seperti melukis, kerajinan tangan, atau menulis apa yang mereka pikirkan dan mereka rasakan serta pengalaman mereka.

Dengan cara ini, dapat membantu beberapa anak melampiaskan perasaannya dengan mengamati hal-hal yang membuat mereka kesal atau murung. 

Mereka juga bisa menjadi pengingat yang baik akan aspek-aspek positif dalam hidup mereka dan hal-hal yang mereka banggakan.

5. Lindungi mereka dari lingkungan yang membuat stres
Moms n Dads dapat mengupayakan untuk menjauhkan anak dari situasi di mana mereka mungkin mengalami stres, penganiayaan, atau kekerasan yang berlebihan.

Moms n Dads juga dapat mencontohkan perilaku sehat dan reaksi terhadap tekanan dalam hidup Anda sendiri, termasuk menetapkan batasan dan mempertahankan kebiasaan perawatan diri yang positif seperti tetap berolahraga atau ke salon.

Nah, Moms n Dads, jika cara-cara tersebut diatas tadi masih belum berhasil membantu anak Anda maka sebaiknya Anda mengajaknya ke ahli kesehatan mental atau psikiater. 
depresi dapat diobati dan semakin cepat Anda berbicara dengan seorang ahli, semakin cepat anak Anda merasa lebih baik.
 

Tag depresi

Terkini