Putut Dicoba Nih Bunda, 5 Tips Agar Anak Terbiasa Bangun Pagi

Membangunkan anak pada pagi hari gampang-gampang susah. Apalagi kalau si anak punya jadwal yang cukup padat sehingga selalu merasa kurang untuk beristirahat.

Tapi, tenang saja Bunda. Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan agar anak terbiasa bangung pagi. Apa saja sih? Simak berikut ini seperti dilansir dari laman Alodokter.

1. Mengajarkan Anak Memasang Alarm Sendiri

Saat mengajarkan Si Kecil cara memasang alarm sendiri, Anda juga memberikan pelajaran tentang tanggung jawab terhadap waktu. Ini membantu Si Kecil menjadi lebih mandiri dan tidak selalu bergantung pada Anda untuk bangun pagi.

Sebelumnya, pastikan Si Kecil memahami dan setuju pada jam berapa ia harus bangun dan alasannya. Diskusikan dengan Si Kecil berapa lama waktu tidur yang dibutuhkannya dan berapa waktu yang diperlukan untuk bersiap-siap sebelum berangkat sekolah tanpa terlambat.

Setelah itu, ajarkan Si Kecil cara memasang alarm sesuai waktu yang sudah disepakati bersama. Jika perlu, Anda bisa membelikan jam weker dengan desain dan warna yang disukainya. Ini bisa membuatnya lebih termotivasi untuk bangun pagi.

2. Menjaga Rutinitas Waktu Tidur

Anda perlu memahami bahwa setiap anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda tergantung usianya. Si Kecil harus mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas karena kurang tidur dapat memengaruhi kinerjanya di sekolah. Berikut adalah kebutuhan tidur anak berdasarkan usia:

Usia 3-5 tahun: 10-13 jam
Usia 5-13 tahun: 9-11 jam
Usia di atas 13 tahun: 8-10 jam

Untuk memudahkan Si Kecil bangun pagi, terapkan kebiasaan tidur yang sehat dan ajak ia tidur lebih awal. Jika ia membutuhkan tidur selama 10 jam, ajaklah tidur pada pukul 8 malam dan bangunkan pada pukul 6 pagi. Jadwal ini perlu dijaga setiap hari, termasuk saat libur, hingga Si Kecil terbiasa.

3. Menjaga Konsistensi pada Hari Libur

Jika Anda telah menetapkan jadwal tidur rutin untuk anak saat hari sekolah, penting untuk mempertahankan konsistensi ini bahkan saat hari libur atau cuti panjang. Jangan biarkan Si Kecil tidur hingga pukul 10 pagi karena hal itu bisa membuatnya sulit dibangunkan ketika liburan berakhir.

4. Membangunkan Si Kecil dengan Cara yang Menyenangkan
Penting untuk membangunkan Si Kecil dengan cara yang menyenangkan. Hindari teriakan, marah-marah, atau menarik selimutnya dengan kasar saat membangunkannya. Hal ini justru bisa membuatnya semakin enggan bangun pagi.

Ketika membangunkan Si Kecil, nyalakan lampu kamar atau buka tirai jendela agar cahaya matahari masuk. Duduk di pinggir kasurnya dan panggil namanya dengan suara lembut. Elus punggungnya dengan lembut agar ia tidak terkejut.

Lakukan ini beberapa kali dan bersabar jika Si Kecil tidak segera merespons. Cobalah memulai proses membangunkan Si Kecil 15-30 menit sebelum waktunya bangun, agar ia memiliki waktu santai sebentar sebelum mandi.

5. Mengajarkan Konsekuensi Terlambat Bangun

Si Kecil perlu memahami konsekuensi yang akan ia hadapi jika ia terlambat bangun. Ketika ia menceritakan bahwa ia dimarahi oleh guru karena telat datang ke sekolah, respon yang diberikan sebaiknya mencerminkan bahwa itu adalah akibat dari terlambat bangun, dan seharusnya tidak terjadi jika ia bangun lebih awal.

Jika terlambat bangun membuatnya ketinggalan transportasi sekolah, ajaklah ia untuk berjalan kaki atau bersepeda sendiri ke sekolah. Tetapi pastikan bahwa rute perjalanan yang ia tempuh aman. Jika perlu, Anda bisa menemani Si Kecil saat ia berjalan kaki ke sekolah untuk keamanan tambahan.