konsultasi

Mengenal Diabetes, Mulai Penyebab Hingga Pencegahannya Sejak Dini

Penyakit diabetes di Indonesia terus menjadi momok menakutkan karena menjadi salah satu penyebab kematian. Hingga tahun 2019, tercatat ada 10,7 penduduk Indonesia menderita diabetes yang hingga kini belum diketahui obatnya.


Editor: Yani
Kamis, 1 Desember 2022 | 22:27 WIB
Ilustrasi periksa darah untuk diabetes. (pexels/sobatdiabet.org)
Ilustrasi periksa darah untuk diabetes. (pexels/sobatdiabet.org)

Penyakit gula atau diabetes menjadi persoalan yang kini dihadapi manusia modern. Berdasarkan catatan International diabetes Federation pada tahun 2019, jumlah penderita diabetes di Indonesia berada pada peringkat tujuh atau berjumlah 10,7 juta jiwa, dari 10 besar negara yang warganya menderita penyakit gula tersebut.

diabetes sendiri dikategorikan dalam penyakit yang mematikan karena bisa mengakibatkan komplikasi dan menyerang ginjal, jantung, serta kebutaan pada mata.

Mirisnya, setiap tahun angka penderita diabetes mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut tidak bisa dilepaskan dari faktor keturunan maupun gaya hidup. Umumnya diabetes terbagi menjadi tiga golongan, yakni tipe 1, tipe 2 dan diabetes gestasional yang menyerang ibu hamil.

Mengutip dari mitrakeluarga.com, dokter spesialis penyakit dalam Mitra Keluarga Cibubur dr Evie Rosa, Sp.PD menjelaskan mengenai diabetes tipe 1 dan 2. 

Dalam penjelasannya, ia mengemukakan, diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak dan remaja, sedangkan diabetes tipe 2 menyerang orang dewasa. Meski begitu, dalam hal penyebab ada perbedaan di antara keduanya.

"diabetes tipe 1 disebabkan oleh pankreas yang memecah sel-sel untuk produksi hormon insulin. Sehingga, insulin tidak dapat diproduksi, dan membutuhkan asupan dari luar seperti suntik insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan oleh kelenjar pankreas yang tidak dapat mencukupi kebutuhan insulin pada tubuh. Sehingga, insulin tidak berfungsi dengan optimal," jelasnya.

Ia mengemukakan, jika menurunnya produksi insulin sama-sama didukung oleh kenaikan gula darah.

Meski begitu, ia juga mengemukakan, jika gejala diabetes tipe 1 dan 2 nyaris sama, yakni naiknya glukosa dalam darah. Akibatnya, penderita akan merasakan mudah haus, padahal sudah minum banyak. Kemudian sering buang air kecil di malam hari, cepat lelah, kehilangan berat badan dengan sendirinya, sering muncul sariawan.

Selain itu, penglihatan sering tidak jelas, luka lama untuk sembuh dan juga bau mulut yang tidak sedap.

Evie juga mengungkapkan, jika diabetes tipe 1 yang biasa terjadi pada anak dan remaja bisa jadi disebabkan oleh faktor autoimun, dan tidak banyak yang diakibatkan oleh gaya hidup.

"Namun, diabetes tipe 2 umumnya terjadi karena faktor genetik, usia, gaya hidup, dan berat badan," ujarnya.

Diakuinya, diabetes tidak dapat disembuhkan. Namun gula darah dapat dikontrol dengan pengobatan serta gaya hidup yang seimbang. Sedangkan dalam pengobatannya, baik diabetes tipe 1 dan tipe 2, dapat dikelola dengan suntikan insulin.

"Jenis insulin pun beragam berdasarkan durasi kerjanya. Ada insulin kerja pendek, cepat, menengah, dan kerja panjang. Ditambah lagi dengan insulin yang tidak hanya digunakan dengan cara suntik, tetapi tersedia juga bentuk pompa dan hirup," ujarnya.

Selain insulin, pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga diberikan resep obat penurun gula darah oleh dokter.

Meski hanya bisa mengobati, namun diabetes bisa tersebut bisa dicegah sedini mungkin dengan memperhatikan nutrisi dalam pola makan dengan membatasi jumlah asupan gula, serta aktivitas fisik seperti olahraga berdurasi minimal 150 menit tiap minggu.

Tag diabetes penyakit diabetes insulin

Terkini